Berita Pekalongan

4 Pelajar SMP di Pekalongan Diamankan saat Hendak Tawuran, Polisi Langsung Razia Sajam ke Sekolah

video dua pelajar SMP di Pekalongan diamankan warga karena hendak tawuran, viral setelah diunggah di sosial media Instagram, Kamis (4/1/2024).

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/INDRA DWI PURNOMO
Anggota Polres Pekalongan mengecek tas siswa saat razia senjata tajam di SMP Negeri 1 Siwalan, Pekalongan, Jumat (5/1/2023). Razia ke sekolah ini dilakukan untuk mencegah tawuran pasca-pengamanan tiga anak membawa senjata tajam oleh warga dan anggota Polsek Sragi, Pekalongan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Sebuah video berisi dua pelajar SMP diamankan warga karena hendak tawuran, viral setelah diunggah di sosial media Instagram @pekalonganinfo, Kamis (4/1/2024).

Yang membuat prihatin, remaja-remaja tersebut berniat tawuran sambil membawa senjata tajam.

Hingga Jumat (5/1/2024) siang, video berdurasi 45 detik ini sudah ditonton 254 ribu kali dan mendapatkan 600 komentar dari warga sosial media.

"Dua bocah SMP diduga ikut kelompok gangster ditangkap oleh warga di Jalan Raya Sipait Sragi, dekat puskesmas. Kejadian tadi malam, sekitar pukul 00.12 WIB. Pelaku beserta sajamnya sudah diamankan di Polsek Sragi."

"Imbauan bagi yang mempunyai anak atau adik laki-laki, mohon agar dijaga dan diedukasi supaya jangan sampai salah pergaulan."

"(Lokasi) Desa Tengeng Kulon, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan," tulis admin menyertai unggahan video.

Baca juga: Usai Tawuran, Pelajar di Pekalongan Ini Sungkem ke Orang Tua

Informasi yang didapat, ada empat remaja yang berhasil diamankan warga.

Tiga anak di antaranya berasal dari satu sekolah yang sama, yakni SMP Negeri 1 Siwalan.

Tawuran itu terjadi antara dua geng anak SMP dari satu sekolah.

Mereka janjian melakukan tawuran menggunakan senjata tajam di sejumlah titik yakni, di dekat Pantai Depok, di belakang sekolah, dan terakhir di depan sekolah.

Berbekal informasi ini, Polres Pekalongan turun tangan. Jumat, Mereka mendatangi SMP Negeri 1 Siwalan, melakukan razia sejata tajam sekaligus pembinaan.

"Kami, Polres Pekalongan, mendatangi SMP Negeri 1 Siwalan karena tadi malam dapat informasi ada penyerahan empat anak, yang tiga anak itu berasal dari SMPN 1 Siwalan."

"Dari hasil interogasi awal anggota Satreskrim bahwa adik-adik itu ternyata sebelumnya merencanakan di salah satu titik untuk terlibat tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim, Jumat.

Isnovim mengungkapkan, pada saat empat pelajar ini diamankan, anggota dan masyarakat berhasil menemukan beberapa senjata tajam di tempat tongkrongan mereka.

"Kami sudah izin kepada pihak sekolah untuk datang melakukan razia dan diperbolehkan. Hal ini, untuk mengantisipasi barangkali ada siswa yang masih membawa sajam di sekolah."

"Ini kami lakukan dengan terpaksa karena kami sayang dengan adik-adik, masa depan bangsa. Jangan sampai, yang tadi rencana tawuran terjadi."

"Kami juga dalam rangka pencegahan, tidak ada korban maupun pelaku anak yang terlibat tawuran," ungkapnya.

Baca juga: FOTO Penampakan Ratusan Motor Knalpot Brong Disita Satlantas Polres Pekalongan

Menurut Isnovim, para pelajar yang diamankan itu sudah janjian di grup WhatsApp untuk bertemu di suatu titik untuk melakukan tawuran.

"Jadi, kalau informasi tadi malam itu, yang diamankan ada empat. Mereka saling janjian di grup lah, chattingan, WA-nan, janjian, ketemu di titik sini, ada dua kelompok dan akan melakukan tawuran. Untuk jumlahnya, lima sampai sepuluh orang."

"Alhamdulillah berhasil kami cegah. Untuk mengantisipasi ke depannya, tadi kami lakukan tindakan persuasif di sini," ucapnya.

Dalam razia di SMP N 1 Siwalan, anggota Polres Pekalongan yang diterjunkan dibagi dalam tiga tim yang memeriksa kelas 7, 8, dan 9.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan senjata tajam maupun benda-benda lain yang membahayakan di kelas.

Petugas juga mengimbau pelajar untuk tidak terlibat tawuran.

"Kami tadi juga sempat melakukan pemeriksaan HP, kami cek apakah ada grup-grup tersebut, dan alhamdulillah dari pemeriksaan semuanya aman."

"Kami masih melakukan pendalaman siapa saja dua kelompok tersebut. Tadi, kami juga sudah dapat admin salah satu kelompok. Nanti, dari admin itu kami dapat informasi siapa saja yang tergabung dalam kelompok tersebut," tambahnya. (Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: Dipersiapkan Lebih Serius, Shin Tae-yong Targetkan Timnas Indonesia Menang Kontra Libya Malam Ini

Baca juga: Niat Warga Bekasi Wisata ke Dieng Gagal Gara-gara Google Maps, Tersesat di Perkebunan Wonosobo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved