Berita Tegal

Dua Warga Tegal Diamankan Densus 88 Antiteror, Ketua RT: Sudah Diintai Dua Bulan

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengamankan dua warga Tegal yang diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri. Dua warga Tegal diduga anggota jaringan JAD ditangkap Tim Densus 88 Antiteror. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengamankan dua warga Tegal yang diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Satu orang berinisial S (48), warga Kelurahan Pesurunganlor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Satu orang lainnya merupakan warga Kabupaten Tegal.

Penangkapan tersebut sudah diketahui oleh pihak keluarga dan lingkungan setempat.

Ketua RT setempat, Sugiarto mengatakan, sebelum penangkapan, Densus 88 melakukan pengintaian selama dua bulan.

Ia mengatakan, meski tinggal di Tegal, warga yang ditangkap masih ber-KTP luar Kota Tegal.

Baca juga: Ditangkap Densus 88, Penjahit Jas asal Boyolali Ahli Merakit Bom: Cucu Didik Dr Azahari

Justru, yang sudah ber KTP Kota Tegal adalah istri dari terduga pelaku tersebut, berinisial D.

"Kemarin, ada dari pihak kepolisian datang ke saya untuk menyampaikan surat penangkapan tersebut. Jadi, memang benar ada penangkapan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023).

Sementara, D mengatakan, ia sudah mengetahui suaminya ditangkap Densus 88 melalui surat yang diterimanya, pada Selasa (31/10/2023) lalu.

Selama menikah sejak 2017, ia menjalin hubungan dengan suaminya secara jarak jauh.

Suaminya sehari-hari berjualan makanan kecil di Jakarta dan pulang ke Tegal tidak bisa dipastikan waktunya.

"Saya tidak pernah ke Jakarta, suami kalau pulang juga tidak pasti. Kadang sepekan sekali, kadang sebulan sekali, itupun hanya sebentar," katanya.]

Baca juga: 16 Senjata Api Diamankan Densus 88 dari Rumah Pegawai KAI Pendukung ISIS, Siap Serang Mako Brimob

D mengatakan, ia tidak mengetahui dan tidak pernah curiga suaminya anggota jaringan JAD.

Karena, saat dia melakukan video call, suaminya selalu di dalam kos, beristirahat.

"Saya berharap, suami saya terbukti tidak terlibat. Jadi, bisa segera dibebaskan karena selama ini menjadi tulang punggung keluarga," ujarnya. (*)

Baca juga: Tiket Piala Dunia U-17 2023 Dijual Online Mulai Rp75 Ribu, Ada Paket Keluarga. Begini Cara Belinya

Baca juga: Tak Pakai Sirine, Alat Deteksi Longsor Buatan Guru Besar Unnes Ini Beri Informasi Real Time Lewat HP

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved