Berita Jateng
Lindungi Hak Petani Durian Lokal Semarang, Mbak ita Bantu Urus Izin Edar dan Pemasaran
Durian yang berasal dari Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini sekarang sudah menjadi durian unggul nasional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya mengangkat potensi durian lokal Semarang dengan melakukan pensertifikatan, membantu pengurusan izin edar, hingga pemasaran.
Hal ini sebagai upaya melindungi hak dan kepemilikan brand bagi petani durian di Kota Semarang, yang memiliki hasil budi daya produk unggulan yang tidak dimiliki daerah lain.
Salah satunya yakni durian Malika.
Durian yang berasal dari Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini sekarang sudah menjadi durian unggul nasional.
Harganya pun tak murah, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung besar kecilnya buah.
Sedangkan, bibitnya mencapai harga Rp 200 ribu untuk ketinggian sekitar 10 cm. Bahkan pohon induknya, konon hanya ada satu di dunia yaitu di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Baca juga: Momen Langka Polisi di Banyumas Rayakan HUT ke-72 Humas Polri di Ruang Tahanan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, durian Malika ini merupakan salah satu durian unggul Kota Semarang yang sudah dilakukan sertifikasi.
Durian Malika, kata dia, memiliki tekstur buah yang kesat, manis dan daging berwarna kuning. Daging buahnya tebal, bertekstur lembut dan creamy.
Jenis durian lokal khas Gunungpati tersebut juga terkenal dengan citarasanya yang istimewa, manisnya pas, dengan sedikit rasa pahit.
Keunggulan lainnya adalah buah durian Malika mempunyai aroma khas yang semerbak saat dibuka.
"Durian Malika ini sudah disertifikat oleh Pemerintah Kota Semarang, artinya ini sudah menjadi aset milik Pemkot. Tentunya, kita harus memberikan support dan mengembangkan," kata Ita, sapaan akrabnya, Selasa (31/10/2023).
Menurut Ita, durian Malika telah dikembangkan dan diduplikasi sebanyak 22 buah. Indukan pohon durian Malika ini berusia ratusan tahun dan tinggal satu.
Namun, Pemkot Semarang berupaya mengembangkan duplikatnya hingga sekarang ada 22 pohon.
Baca juga: 17 Ribu Lebih UMKM Jateng Sudah Go Digital
Selain membantu dalam mengurus sertifikat dan izin edar, Pemkot Semarang juga berupaya membantu memperbaiki akses jalan dan pavingisasi menuju kebun durian tersebut.
"Kita juga akan support terkait sumber air. Kita buatkan sumur artetis untuk membantu pengairan. Kemudian juga penangkal petir, dua hal ini cukup penting, sehingga akan segera kami bantu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, dahulu Kota Semarang mempunyai durian unggulan Nasional yakni Durian Kholil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.