Berita Jateng

Lindungi Hak Petani Durian Lokal Semarang, Mbak ita Bantu Urus Izin Edar dan Pemasaran

Durian yang berasal dari Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini sekarang sudah menjadi durian unggul nasional.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
Ist
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mencoba durian khas Kota Semarang. 


Namun, karena kelengahan pimpinan terdahulu, durian Kholil tidak mendapat pengembangan untuk pensertifikatan bahkan pengurusan izin edar. 


"Itu salah satu kelengahan. Durian Kholil itu 17 tahun lalu sudah menjadi durian unggul nasional juga. Hanya saja proses berikutnya tidak disertai upaya-upaya untuk segera dilakukan pensertifikatan sampai ke izin pengedarannya," kata Hernowo. 


Meski demikian, upaya lain yang dilakukan Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian yakni dengan terus membudi dayakan pohon durian Kholil di sekitar Mijen, Kota Semarang


"Indukan pohon durian Kholil diperkirakan usianya mencapai lebih dari 100 tahun. Dalam sekali panen, satu pohon indukan menghasilkan 300 buah durian. Akan tetapi, separo pohon ini sempat terbakar setelah tersambar petir. Sehingga perlu penangkal petir," katanya. 

Baca juga: Fakta Kabupaten Cilacap, Penyumbang TKI Terbesar ke 3 di Indonesia hingga Dilirik Menaker


Berkaca dari hal tersebut, Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berinisiatif melakukan sertifikasi dan membantu pengurusan izin edar dan pemasaran durian unggulan lokal Kota Semarang lainnya. 


"Durian Malika ini contohnya. Alhamdulillah sejak 2019 sudah dilakukan pengurusan sertifikat dan terdaftar di Kementerian Pertanian. Bahkan bulan Agustus kemarin izin edarnya sudah keluar.

Sehingga kita sudah bisa memproduksi durian Malika untuk dipasarkan. Ini yang patut disyukuri karena dari kota Semarang kita punya durian unggul yang tidak kalah dari durian daerah lainnya," kata Hernowo. 


Hernowo menyebut, jika dalam satu pohon durian Malika ini bisa berbuah hingga 600-700 buah untuk induknya.

"Pohon indukan durian Malika ini sudah hidup ratusan tahun, dan Bu Wali Kota (Hevearita Gunaryanti Rahayu-red) sudah menyampaikan agar diupayakan pelestariannya dengan menambah sumur dan sumber air serta membantu mekanisme pemasarannya," lanjutnya.(eyf)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved