Berita Jateng
Jembatan Kaca di The Geong Guci Tegal Ditutup Imbas Insiden di Limpakuwus Banyumas
Wahana Jembatan Kaca yang ada di The Geong Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) sementara ditutup sejak Senin (30/10/2023),
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
Masih di lokasi yang sama, Kepala UPTD Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Satriyo Pribadi, menerangkan sementara waktu wahana wisata jembatan kaca yang ada di Guci semuanya tutup sampai dilakukan uji kelayakan atau standar operasional dari wahana jembatan kaca.
Tapi belum lama ini, Satriyo menuturkan bahwa pihaknya bersama dengan Polres Tegal sudah melakukan pengecekan langsung di lokasi wisata yang ada jembatan kacanya.
Namun dari hasil pengecekan tersebut, pihaknya belum mendapatkan informasi tentang dokumen perizinannya.
Sehingga sebagai tindak lanjut, maka UPTD Objek Wisata Guci sudah berkoordinasi dengan DPMPTSP Kabupaten Tegal untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Rabu (1/11/2023) bersama dinas terkait lainnya seperti DPUPR, Satpol PP, dan Disporapar Kabupaten Tegal.
Nantinya bersama-sama melakukan pengecekan masalah kelayakan jembatan kaca, sekaligus pengecekan dokumen perizinan masing-masing pengelola wisata apakah memiliki atau tidak.
"Upaya yang kami lakukan selain mengecek langsung bersama Polres Tegal, juga memberikan surat imbauan kepada pengelola wisata meskipun yang menjadi perhatian adalah jembatan kaca, tapi harus tetap memastikan wahana lainnya aman dan ada petugas profesional yang mendampingi wisatawan. Selain itu, wisata apapun harus memiliki perizinan berusaha sesuai aturan yang berlaku," papar Satriyo.
Baca juga: Rumah dan Kios di Wonosobo Terbakar Usai Api Sambar Tumpahan Bensin
Dikatakan Satriyo, wahana wisata di area DTW Guci yang terdapat jembatan kaca hanya ada dua lokasi yaitu di The Geong dan The Baron Hill Of Guci.
Di dua lokasi tersebut, sesuai kesepakatan bersama sementara waktu jembatan kaca ditutup dari pengunjung.
Sementara untuk wahana lainnya tetap buka atau beroperasi menerima pengunjung seperti biasa, karena memang fokus utamanya ada di jembatan kaca.
"Untuk wahana lainnya tetap buka atau beroperasi seperti biasa. Kami tidak bisa serta merta menutup usaha secara total semua, karena bagaimanapun di sini masih ada pekerja yang mencari nafkah. Tetapi ketika nanti setelah peninjauan langsung di lapangan oleh tim dari dinas terkait diputuskan untuk menutup sementara semuanya, ya kami tetap mematuhi karena mereka mewakili Pemkab Tegal dan peraturan yang berlaku demi keamanan bersama," tegasnya. (dta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.