Berita Jateng

Jembatan Kaca di The Geong Guci Tegal Ditutup Imbas Insiden di Limpakuwus Banyumas

Wahana Jembatan Kaca yang ada di The Geong Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) sementara ditutup sejak Senin (30/10/2023),

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
Desta Leila/Tribun Jateng
Salah satu wahana jembatan kaca yang ada di The Geong Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sementara waktu ditutup imbas peristiwa naas jembatan kaca retak yang terjadi di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Wahana Jembatan Kaca yang ada di The Geong Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) sementara ditutup sejak Senin (30/10/2023), sampai batas waktu belum ditentukan atau dengan kata lain melihat situasi yang ada. 


Penutupan tersebut dilakukan, imbas peristiwa jembatan kaca yang retak di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jateng Rabu (25/10/2023) lalu dan mengakibatkan satu orang tewas. 


Bahkan, pemilik Wisata The Geong sudah ditetapkan sebagai tersangka insiden pecahnya jembatan kaca tersebut. 


Tribunjateng.com, melihat langsung kondisi jembatan kaca yang ada di The Geong Guci Tegal pada Selasa (31/10/2023). 


Kondisinya di masing-masing jembatan kaca terdapat tulisan pemberitahuan "Mohon Maaf Jembatan Kaca Sementara ditutup." 

Baca juga: Pemkab Banyumas Akui Kecolongan Soal Insiden Jembatan Kaca Limpakuwus yang Tewaskan Turis


Selain itu, kondisi di area Wisata The Geong Guci pun terpantau sepi pengunjung dan hanya terdapat beberapa saja yang terlihat sedang berfoto, atau sekedar duduk menikmati pemandangan yang ada. 


Ditemui saat sedang di lokasi, Koordinator Lapangan The Geong Guci Tegal Ritno, mengungkapkan wisata The Geong Guci beroperasi baru sekitar dua tahun lalu dengan jumlah jembatan kaca sebanyak empat buah. 


Adapun masing-masing jembatan kaca memiliki kapasitas pengunjung masing-masing menyesuaikan ketebalan kaca, panjang, dan ketinggian. 


Sementara untuk jenis kaca yang digunakan yakni kaca tempered atau tempered glass dengan ketebalan 12 mm, dan ada juga yang 24 mm. 


Untuk ketebalan kaca 12 mm bisa dilewati atau menampung pengunjung sebanyak 8 orang, sedangkan untuk yang 24 mm kapasitas bisa menampung sampai 40 orang. 


"Sebelum ada imbauan penutupan, kami pengelola sudah inisiatif sendiri karena ya sedang berduka dengan peristiwa yang di Banyumas. Sehingga Jembatan kaca yang ada di The Geong Guci Tegal sementara tutup sejak Senin (30/10/2023). Sampai kapannya belum tahu, tapi yang jelas kami mengikuti keputusan dari dinas terkait," ungkap Ritno, pada Tribunjateng.com. 


Ditanya apakah pemilik The Geong Guci Tegal sama dengan The Geong yang ada di Banyumas, Ritno menyebut bahwa benar pemiliknya adalah satu orang yang sama. 


Ritno menegaskan, sementara yang tutup adalah bagian jembatan kaca saja, sedangkan untuk wahana lainnya yang ada di The Geong Guci tetap beroperasi seperti biasa dengan harga tiket sama yakni Rp 25 ribu per orang. 

Baca juga: Trofi Piala Dunia U-17 Bakal Diarak di CFD Kota Solo, Catat Tanggalnya!


Jembatan kaca di The Geong Guci ada empat jenis, yaitu jembatan kaca panjang 43 meter ketinggian 9 meter terdapat tangan penyangga, sedangkan tiga sisanya panjang hanya sekitar 6 meter dengan ketinggian 2-3 meter. 


"Untuk kedepannya ya pasti kami akan lebih memperhatikan lagi mengenai sisi keamanannya. Seperti menambah besi penyangga di bawah jembatan kaca, dan petugas yang stanby untuk mengawasi. Intinya jembatan kaca yang sementara tutup, sedangkan wahana lainnya tetep buka seperti biasa," jelasnya. 


Masih di lokasi yang sama, Kepala UPTD Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Satriyo Pribadi, menerangkan sementara waktu wahana wisata jembatan kaca yang ada di Guci semuanya tutup sampai dilakukan uji kelayakan atau standar operasional dari wahana jembatan kaca. 


Tapi belum lama ini, Satriyo menuturkan bahwa pihaknya bersama dengan Polres Tegal sudah melakukan pengecekan langsung di lokasi wisata yang ada jembatan kacanya. 


Namun dari hasil pengecekan tersebut, pihaknya belum mendapatkan informasi tentang dokumen perizinannya. 


Sehingga sebagai tindak lanjut, maka UPTD Objek Wisata Guci sudah berkoordinasi dengan DPMPTSP Kabupaten Tegal untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Rabu (1/11/2023) bersama dinas terkait lainnya seperti DPUPR, Satpol PP, dan Disporapar Kabupaten Tegal. 


Nantinya bersama-sama melakukan pengecekan masalah kelayakan jembatan kaca, sekaligus pengecekan dokumen perizinan masing-masing pengelola wisata apakah memiliki atau tidak. 


"Upaya yang kami lakukan selain mengecek langsung bersama Polres Tegal, juga memberikan surat imbauan kepada pengelola wisata meskipun yang menjadi perhatian adalah jembatan kaca, tapi harus tetap memastikan wahana lainnya aman dan ada petugas profesional yang mendampingi wisatawan. Selain itu, wisata apapun harus memiliki perizinan berusaha sesuai aturan yang berlaku," papar Satriyo. 

Baca juga: Rumah dan Kios di Wonosobo Terbakar Usai Api Sambar Tumpahan Bensin


Dikatakan Satriyo, wahana wisata di area DTW Guci yang terdapat jembatan kaca hanya ada dua lokasi yaitu di The Geong dan The Baron Hill Of Guci. 


Di dua lokasi tersebut, sesuai kesepakatan bersama sementara waktu jembatan kaca ditutup dari pengunjung. 


Sementara untuk wahana lainnya tetap buka atau beroperasi menerima pengunjung seperti biasa, karena memang fokus utamanya ada di jembatan kaca. 


"Untuk wahana lainnya tetap buka atau beroperasi seperti biasa. Kami tidak bisa serta merta menutup usaha secara total semua, karena bagaimanapun di sini masih ada pekerja yang mencari nafkah. Tetapi ketika nanti setelah peninjauan langsung di lapangan oleh tim dari dinas terkait diputuskan untuk menutup sementara semuanya, ya kami tetap mematuhi karena mereka mewakili Pemkab Tegal dan peraturan yang berlaku demi keamanan bersama," tegasnya. (dta) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved