Berita Jateng

Cegah Bullying, Polda Jateng Terjunkan Psikolog ke Sekolah dan Pesantren

Begitupun dari pihak orangtua, diberikan pula sosialisasi soal peer support (dukungan sebaya) yakni kemauan untuk mendengarkan dan mendukung.

ist/dok polda jateng
Personel Biro SDM Polda Jawa Tengah yang merupakan psikolog memberikan sosialisasi anti-bullying saat acara Bakti sosial Akabri lulusan 1990, di Lamper Tengah, Kota Semarang, Sabtu (28/10/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Tengah menerjunkan psikolog ke lembaga pendidikan dan pondok pesantren.

Aksi ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi anti-bullying atau pencegahan bullying di lingkungan sekolah dan pondok pesantren.

Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng, AKBP Novian Susilo menyebut, dampak bullying bisa berupa trauma apalagi korban berada di lingkungan yang tidak mendukung. 

Baca juga: Siap-siap, Ditreskrimsus Polda Jateng Bakal Tertibkan Usaha Pertamini

biro sdm polda jateng sosialisasi antibullying di semarang
Personel Biro SDM Polda Jawa Tengah yang merupakan psikolog memberikan sosialisasi anti-bullying saat acara Bakti sosial Akabri lulusan 1990, di Lamper Tengah, Kota Semarang, Sabtu (28/10/2023).

Dampak langsung bisa menarik diri dari lingkungan, murung, dan efek prestasi menurun.

"Dampaknya bisa terjadi entah hari ini atau di masa depan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com saat acara Bakti sosial Akabri lulusan 1990, di Lamper Tengah, Kota Semarang, Sabtu (28/10/2023).

Dampak tersebut, lanjut dia, bisa dicegah melalui support system dari lingkungan. 

Oleh karena itu, pihaknya melakukan kampanye penguatan support system lingkungan untuk membangun relasi sosial yang baik.

Baca juga: Polda Minta Pengelola Objek Wisata Jembatan Kaca di Jateng Cek Ulang Kelaiakan

Begitupun dari pihak orangtua, diberikan pula sosialisasi soal peer support (dukungan sebaya) yakni kemauan untuk mendengarkan dan mendukung secara setara.

"Apapun ceritanya anak punya tujuan memang terkadang bahasanya susah diterima," terangnya.

Selain pencegahan, pihaknya juga aktif melakukan pendampingan dari berbagai kejadian kasus bullying yang terjadi di Jawa Tengah.

Baca juga: Temuan Polda Jateng: Keberadaan Tambak Udang di Karimunjawa Langgar Perizinan dan Perda Tata Ruang

sosialisasi anti bullying dari polda jateng di semarang
Personel Biro SDM Polda Jawa Tengah yang merupakan psikolog memberikan sosialisasi anti-bullying saat acara Bakti sosial Akabri lulusan 1990, di Lamper Tengah, Kota Semarang, Sabtu (28/10/2023).

"Pendampingan Polda Jateng untuk korban bullying jumlahnya banyak, baik dari sekolah dan pondok pesantren," kata AKBP Novian Susilo.

Pihaknya menilai kasus bullying yang terjadi di kalangan pelajar perlu segera ditangani. 

Sebab, kasus bullying memiliki dampak yang luar biasa.

Di antaranya banyak korban yang menarik diri dari lingkungan.

Baca juga: Ngangsu dari SPBU, Pria Brebes Jual Solar Bersubsidi Lebih Mahal ke Nelayan. Diamankan Polda Jateng

"Setelah kasus viral di Cilacap, sebenarnya masih banyak laporan bullying yang masuk ke Polres-polres di daerah.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved