Berita Semarang

Nasib Pilu Mantan Pemain PSIS Semarang Budiono: Hidup Digerogoti Diabetes, Andalkan Bantuan Teman

Nasib hidup mantan striker atau pemain penyerang PSIS Semarang Budiono Sutikno tak seindah saat masih berstatus sebagai atlet.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/Dok PSIS Semarang/TRIBUNSOLO/ISTIMEWA
Kondisi terkini eks pemain PSIS Semarang era 1994-1995 Budiono Sutikno (kiri). Budiono Sutikno saat masih aktif sebagai atlet profesional memperkuat PSIS Semarang (kanan). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Nasib hidup mantan striker atau pemain penyerang PSIS Semarang Budiono Sutikno tak seindah saat masih berstatus sebagai atlet.

Pemain yang aktif memperkuat skuad Mahesa Jenar di era 1994-1995-an itu kini dalam kondisi memprihatinkan.

Penyakit diabetes yang menggerogoti tubuhnya membuat Budiono tak lagi produktif.

Apalagi, cedera patah hidung yang didapat saat masih aktif sebagai pemain sepak bola, kini membuat dia sulit bernapas.

Tak hanya itu, kondisi ekonomi yang sulit membuat keluarga Budiono juga terpuruk.

"Hidung saya pecah ini, susah buat bernapas," kata Budiono, kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Budiono merupakan pemain yang pernah membela PSIS Semarang pada Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95 atau Liga Indonesia I (Ligina I).

Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama "Liga Dunhill".

Baca juga: Pecandu Narkoba di Semarang Bisa Manfaatkan Tempat Rehabilitasi Milik Kejari, Bayar sesuai Kemampuan

Selain diabetes dan hidung, Budiono juga kesulitan melihat akibat katarak.

Budiono harus menahan sakit selama puluhan tahun tanpa bisa berobat karena terkendala biaya.

"Bantuan itu, sebenarnya, saya perlu operasi katarak sama hidung," papar dia.

Penderitaan Budiono semakin dalam saat istrinya juga terserang stroke.

Hal itu membuat kondisi keluarganya benar-benar terpuruk.

"Istri saya stroke, sudah satu tahun lebih. Sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Ketileng," imbuh Budiono.

Saat ini, dia terpaksa tinggal di sebuah rumah susun Kota Semarang bersama dua anaknya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved