Berita Viral

FAKTA 'Kampung Mati' di Cepoko Gunungpati Semarang yang Viral di Tiktok, Berawal dari Pencurian

Video berjudul "Kampung Mati Semarang" viral di media sosial Youtube dan Tiktok. Begini faktanya.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
Deretan rumah kosong Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang viral disebut sebagai 'kampung mati', Sabtu (14/10/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Video berjudul "Kampung Mati Semarang" viral di media sosial Youtube dan Tiktok.

Video yang diunggah beberapa akun itu menyebut, lokasi kampung mati itu ada di RT 04 RW 01 Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Dalam narasinya, pengunggah menyebutkan, kampung mati itu membuat banyak warga di sekitar lokasi menjdi korban gangguan mistis.

Hasil penelusuran Tribunbanyumas.com, permukiman yang disebut 'kampung mati' ini ada di sekitar 50 meter dari gang depan kantor Kelurahan Cepoko.

Akses menuju tempat ini pun cukup mudah karena jalan menuju lokasi masih bagus dan beraspal.

Awalnya, tak banyak warga yang tahu saat ditanya keberadaan 'kampung mati'.

Namun, saat disebutkan secara detail ciri-ciri lokasi berdasarkan unggahan video di media sosial, barulah warga mengerti tempat yang dimaksud.

Baca juga: Viral Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Duit Gepokan ke Kader PDIP, dari Sini Ternyata Sumber Uangnya

Saat tiba di lokasi, kami melihat belasan rumah usang. Tak seperti yang dibayangkan, desain rumah justru terlihat megah.

Jauh dari kesan dekorasi bangunan lawas yang khas dengan tiang kayu, rumah-rumah yang ada memiliki konsep lebih modern.

Hanya saja, terlihat rumput liar menjulang tinggi menutupi sebagian bangunan.

Beberapa bagian rumah juga sudah hilang dan ada yang sudah dirobohkan.

Di antara belasan rumah tersebut, ada satu rumah di sekitar lokasi yang digunakan aktivitas bisnis grosir gas LPG.

Juga, satu rumah di sebelahnya yang digunakan sebagai tempat pengolahan pupuk kandang.

Warga Cepoko Raya, Eri mengatakan, kawasan tersebut bukanlah 'kampung mati' seperti informasi yang tersebar di beberapa video.

Menurut Eri, dahulu, tempat tersebut dikenal sebagai kawasan bisnis properti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved