Berita Viral

FAKTA 'Kampung Mati' di Cepoko Gunungpati Semarang yang Viral di Tiktok, Berawal dari Pencurian

Video berjudul "Kampung Mati Semarang" viral di media sosial Youtube dan Tiktok. Begini faktanya.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
Deretan rumah kosong Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang viral disebut sebagai 'kampung mati', Sabtu (14/10/2023). 

"Nggak bener itu, 'kampung mati'. Dulunya untuk simpanan barang-barang, bukan dihuni," kata Eri, Sabtu (14/10/2023).

Musanusi, satu di antara pekerja yang ikut membangun rumah tersebut juga membantah.

Bahkan, dia mengaku kaget saat mendengar bekas proyek rumah yang dia kerjakan disebut sebagai kampung mati.

"Ini harus diluruskan. Jadi bukan 'kampung mati', dulunya memang ada aktivitas di situ. Ada yang menghuni tapi bukan berarti kampung mati," ucapnya, Sabtu.

Baca juga: Viral, Warga Semarang Goreng Telur Tanpa Kompor di Teras Rumah. Seberapa Panas Cuacanya?

Menurutnya, dahulu, lokasi tersebut menjadi kompleks perumahan golongan menengah yang dibangun sekitar tahun 1980-an.

Namun, kondisi di Kelurahan Cepoko yang dulu masih sepi membuat keamanan perumahan tersebut minim.

Alhasil, banyak terjadi penjarahan yang membuat penghuni rumah satu per satu pindah.

"Dulu, awalnya itu hanya 2-3 rumah. Terus nambah-nambah. Tapi, karena di sini dulu sepi, ada garong masuk rumah. Minta-minta uang, terus yang punya rumah takut," jelasnya.

Musanusi menambahkan, kawasan perumahan tersebut mulai kosong sekitar tahun 2000-an.

Sejak saat itu, lokasi perumahan tidak dihuni hingga sekarang.

"Itu tanah sekitar 5 hektare sudah kosong sejak tahun 2000-an," imbuhnya.

Musanusi menampik jika perumahan tersebut sebagai tempat angker.

Menurutnya, warga sekitar tak pernah menjadi korban teror hal-hal mistis seperti yang dinarasikan di media sosial.

"Warga sekitar menganggap di sini tidak angker, malah. Mungkin, kalau ada hantu kakek tua, kemungkinan ya gitu, namanya lelembut ya bisa saja ada karena rumah lama nggak ditempati. Tapi, kami tidak menganggap di sini angker," sambungnya.

Baca juga: Ada Surat untuk Orangtua di Tas Mahasiswa Unnes yang Tewas di Mal Paragon Semarang, Ditulis Tangan

Senada disampaikan sesepuh Kelurahan Cepoko, Suharno.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved