Berita Nasional

Edward Tannur Dinonaktifkan dari Kursi DPR Imbas Anaknya Diduga Menganiaya Kekasih Berujung Kematian

PKB menonaktifkan Edward Tannur dari kursi DPR RI imbas dari kasus dugaan penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anak Edward, Ronald Tannur.

Editor: rika irawati
KOMPAS/PRIYOMBODO
lustrasi. Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009). Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menonaktifkan Edward Tannur dari kursi DPR RI atas kasus dugaan penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anak Edward, Ronald Tannur. 

Ia mengenyam pendidikan dasar hingga SMA selama 1967-1973 di Atambua.

Baca juga: Ditolak PKS, UU IKN Tetap Disahkan DPR RI: Persiapan Pemindahan Ibu Kota Negara Bakal Lebih Optimal

Sementara, pendidikan sarjana hukum ditempuh Edward di Universitas PGRI Kupang selama 2006-2009.

Sebelum terjun ke politik, Edward mengembangkan usaha di bidang jasa konstruksi.

Edward juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara selama 2004-2007. Kala itu, ia duduk di Komisi C.

Kiprah Edward sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara berlanjut pada 2005-2009.

Selain itu, tahun 2006 hingga kini, Edward tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Timor Tengah Utara.

Dugaan penganiayaan

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial DSA meninggal usai mengunjungi diskotek di Surabaya pada Rabu (4/10/2023).

Diduga, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, itu dianiaya kekasihnya, Ronald Tannur, hingga tewas.

Tetapi, polisi masih menyelidiki penyebab kematian, termasuk mendalami dugaan penganiayaan terhadap DSA.

Menurut Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan, kejadian itu berawal ketika perempuan tersebut menikmati minuman keras (miras) bersama kekasihnya yang berinisial RT dan sejumlah teman di diskotek tersebut.

Kemudian, perempuan itu dan kekasihnya bertengkar di sekitar area diskotek tersebut.

Tak lama, mereka memutuskan pergi menggunakan mobil ke apartemen Jalan Puncak Indah Lontar.

"Iya, bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," kata Samikan, ketika dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Anggota DPR RI Tarik Mobil Pajero Bantuan untuk PCNU Tegal, Ternyata Ini Alasanya

Setelah kejadian penganiayaan, wanita tersebut dibawa sang kekasih ke Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved