Korupsi di Papua

Lukas Enembe Ngamuk saat Dicecar Pertanyaan JPU di Sidang, Ucapkan Kata Kasar dan Lempar Mikrofon

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mengamuk saat dicecar jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang dugaan suap dan gratifikasi, Senin (4/9/2023).

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menjalani sidang dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (19/6/2023). Dalam sidang Senin (4/9/2023), Lukas Enembe mengamuk saat dicecar pertanyaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) terkait penukaran uang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mengamuk saat dicecar jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang dugaan suap dan gratifikasi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Tak hanya berkata kasar, Enembe juga melempar mikrofon kepada jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Ini terjadi saat JPU bertanya terkait kepemilikan Hotel Angkasa di Jayapura.

"Saudara tahu Hotel Angkasa?" tanya JPU.

"Tidak tahu," jawab Enembe.

"Ini saya tanya pelan-pelan, Pak. Kalau memang bukan punya saudara, sampaikan saja," kata Jaksa.

Baca juga: Terbongkar Anggaran Makan Minum Lukas Enembe Rp1 Miliar/Hari, Terungkap dari Ribuan Kuintasi Fiktif

Kemudian, Enembe menjawab tidak tahu dan melontarkan perkataan kasar.

Sementara, insiden melempar mikrofon yang dipegang, dilakukan Enembe saat jaksa bertanya soal kegiatan penukaran uang yang melibatkan Enembe dengan saksi bernama Dommy Yamamoto.

Penukaran uang tersebut kerap dilakukan Enembe melalui ajudannya.

"Apa saksi memerintahkan ajudan untuk bertemu Dommy? Ini duit cash-nya kasihkan ke Dommy untuk ditukar atau gimana? Begitu berarti diperintah ketemu dikasih duit, duitnya diserahkan? Iya, Pak Lukas?" tanya jaksa.

"Begitu yang terjadi," jawab Enembe.

"Ini kan dengan ajudan, kalau yang Pak Lukas lakukan sendiri penukarannya gimana? Jadi, semua lewat ajudan, tidak ada lewat Pak Lukas?" tanya hakim.

"Pokoknya itu yang terjadi," ujar Enembe.

Merasa belum mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan, jaksa terus mencecar Enembe soal penukaran rupiah ke dolar Singapura.

Baca juga: Lukas Enembe Sering Meludah dan Buang Air Kecil Sembarangan, 21 Teman Sel Kirim Surat ke Pengadilan

Namun, saat dicecar pertanyaan itu, Enembe mendadak ngamuk dan melempar mik di dalam ruang sidang.

Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh lalu mencoba mendinginkan suasana.

Hakim juga mengingatkan soal hak ingkar yang dimiliki Enembe sebagai terdakwa.

"Saya ingatkan lagi karena dia punya hak ingkar. Diskors sebentar ya. Tenangkan dulu."

"Pak Jaksa, terdakwa punya hak ingkar nanti akan dibuktikan dengan penasihat hukum. Nanti hak ingkar itu dibuktikan oleh mereka. Ndak perlu dikejar sampai ini ya. Ndak perlu ada pengakuan dari beliau," kata hakim.

Sejumlah pengacara Lukas Enembe lalu mendekati untuk menenangkan Enembe.

OC Kaligis, salah satu tim kuasa hukum Enembe meminta agar tekanan darah Enembe dicek.

"Kalau bisa, diperiksa tensinya sekarang karena kami selalu kunjungi 220 itu. Kalau dia serangan jantung kan bukan salah kami, Yang Mulia. Kami cuma mohon dengan sangat, tolong diperiksa dulu tensinya," ujar OC.

Sidang Lukas Enembe akhirnya diskors dan Lukas Enembe dibawa keluar ruang sidang. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Detik-detik Lukas Enembe Berkata Kasar dan Lempar Mikrofon ke Arah Jaksa di Sidang Dugaan Korupsi.

Baca juga: Mengaku Demokrat Sudah Move On, AHY Ucapkan Selamat atas Deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin

Baca juga: Kontak BNPB, Gubernur Ganjar Minta Bantuan Helikopter Padamkan Kebakaran Gunung Sumbing Wonosobo

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved