Berita Jateng

34 Mahasiswa Jateng Magang di Republik Ceko, Rata-rata dari ATMI Solo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas 34 mahasiswa dari Jateng yang akan magang kerja di Republik Ceko, di rumah dinasnya, Kamis (31/8/2023).

ist/dok pemprov jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat melepas puluhan mahasiswa dari Jateng yang hendak magang kerja ke Republik Ceko. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas 34 mahasiswa dari Jateng yang akan magang kerja di Republik Ceko, di rumah dinasnya, Kamis (31/8/2023).

Para mahasiswa magang kerja tersebut difasilitasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Ini program dari Kadin yang menurut saya bagus, anak-anak ini dari Politeknik kemudian dia akan magang di Ceko.

Magangnya bukan melihat, tapi bekerja beneran ada kontrak kerjanya,” kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Lepas 34 Mahasiswa Magang di Ceko, Gaji Rp 20 Juta Perbulan

Dari puluhan mahasiswa yang berangkat, rata-rata berasal dari ATMI Solo.

Ada pula yang berasal dari sekolah vokasi UGM dan beberapa politeknik di Jawa Tengah.

Mereka akan magang kerja di Skoda Mobil, perusahaan otomotif besar yang cukup legendaris.

Ganjar berharap, mereka bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya karena merupakan pengalaman yang tidak akan terulang.

“Intinya link-age antara perguruan tinggi, vokasi, politeknik difasilitasi Kadin kemudian dari Ceko diarahkan dan kerja sama, kerja samanya jadi sangat menguntungkan buat kita,” katanya.

Baca juga: Pembukaan Tes Seleksi Magang Jepang di Jateng, Ganjar: Beri Kesempatan Lulusan SMK

Ganjar mengatakan, dalam konteks bonus demografi pilihan mengirimkan tenaga kerja terampil menjadi tepat.

Sebab Indonesia tinggal menyiapkan SDM dengan baik untuk kemudian dikirimkan bekerja di luar negeri.

“Nah program-program ini sebenarnya perlu kita perbanyak.

Penting untuk direplikasi jadi pas kalau kemarin Pak presiden datang ke SMK ini mirip,” katanya.

Baca juga: Kemendikbud Akan Berangkatkan 20 Ribu Orang Magang-Belajar ke Jepang, Korea, dan Eropa

Program seperti ini diterapkan Ganjar di SMKN Jateng.

Siswa yang sekolah di sana, dibekali dasar-dasar yang baik serta skill tambahan lainnya untuk kemudian dikirim ke Jepang, Jerman hingga Taiwan.

“Sehingga kalau kita mau memanfaatkan bonus demografi ini betul-betul menjadi dividen keuntungan kita,” tegasnya.

Sementara itu, Heru Dewanto dari Kadin Indonesia menuturkan 34 mahasiswa Jateng ini bagian dari total sekitar 300 mahasiswa yang sudah terseleksi.

Mereka akan bergabung dengan 741 mahasiswa yang sudah ada di sana.

Baca juga: 165 Warga Kebumen Ikuti Seleksi Magang Kerja ke Jepang, Jika Lolos Bakal Difasilitasi Kemenaker

“Ini kesempatan luar biasa, gajinya juga besar Rp20juta -26 juta nett.

Jadi saya bilang ini program nggak sekadar magang tapi mengubah nasib, mereka magang 2 tahun,” tandasnya.

Mengirimkan tenaga kerja terampil ke luar negeri untuk magang kerja, menjadi pilihan tepat dalam menghadapi bonus demografi.

Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan. (*)

Baca juga: Ibu Negara Iriana Jokowi dan Siti Atikoh Terlihat Bisik-bisik, Begini Reaksi Gubernur Ganjar Pranowo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved