Berita Semarang

Pengrajin Keris di Semarang Aniaya Istri hingga Tewas, Keluarga dan Tetangga Tak Berani Melerai

Seorang istri di Kota Semarang tewas setelah dianiaya suami. Mirisnya, tak ada yang melerai meski orangtua dan tetangga saat cekcok terjadi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi jenazah. Seorang istri di Sendangguwo, Kota Semarang, tewas setelah dianiaya suami, Senin (28/8/2023) dini hari. 

"Pas kejadian penganiayaan, mertua laki-laki ya di rumah, tapi diam saja. Katanya sih takut dibunuh. Padahal, masih sehat, harusnya bisa telepon, WA, atau minta tolong ke siapa, saat korban teriak-teriak dihajar," katanya.

Baca juga: Harga Beras di Semarang Melambung, Pedagang : Naiknya Ora Umum

Informasi yang dia dapat, Yuda menghajar istri karena alasan cemburu.

Sebagai pendamping, Nani merasa miris sebab kejadian penganiayaan sudah terjadi secara berulang tetapi tidak ada dukungan terhadap korban.

"Informasinya, korban sering dihajar, kasihan anak-anaknya, mereka trauma," imbuhnya.

Beberapa staf dari Pemkot Semarang terlihat datang ke lokasi, termasuk Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.

Mereka tampak melakukan asesmen dan pendampingan terhadap anak korban.

"Bu Walikota tadi juga datang ke sini," paparnya. (*)

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Minggu 27 Agustus 2023: Belum Bergeser

Baca juga: Bek PSIS Wahyu Hulk Gabung Timnas Senior untuk Lawan Turkmenistan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved