Mantan Presiden AS Donald Trump Dijebloskan ke Penjara 30 Menit sebelum Bayar Jaminan Rp3 Miliar

TRIBUNBANYUMAS.COM, ATLANTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijebloskan ke penjara di negara bagian Georgia, Kamis (24/8/2023).

Namun, Trump hanya sempat merasakan dinginnya suasana jeruji besi selama 30 menit sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan 200.000 dollar AS atau sekitar Rp3 miliar.

Trump ditahan atas dakwaan persekongkolan pemilu AS di Georgia.

Dia dituduh berkolusi dengan 18 terdakwa lain untuk membatalkan hasil Pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.

Baca juga: Rumahnya di Palm Beach Digerebek FBI, Donald Trump: Mereka Bahkan Membobol Brankas Saya!

Dikutip Kompas.com dari AFP, Trump menghabiskan waktu kurang dari 30 menit di dalam Penjara Fulton County di Atlanta sebelum pergi dengan iring-iringan mobil menuju ke bandara.

Dikutip dari beberapa media AS, Kantor Sheriff Fulton County telah melakukan pengambilan foto terdakwa (mugshot), termasuk terhadap Trump dan terdakwa lain yang telah menyerahkan diri dalam kasus ini.

Kata Trump Usai Ditahan

Berbicara kepada wartawan setelah penahanannya, Trump mengatakan, ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika dan menuduh lawan-lawannya dari Partai Demokrat telah melakukan campur tangan dalam pemilu.

"Apa yang terjadi di sini adalah sebuah ejekan terhadap keadilan," katanya.

"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun," tambah Trump.

Trump ditahan dengan 13 dakwaan, menurut catatan penjara yang dipublikasikan secara online.

Tingginya tercatat enam kaki tiga inci (1,9 meter), berat badannya 215 pon (97 kilogram), dan warna rambutnya "Pirang atau Stroberi".

Miliarder ini tercatat telah didakwa secara kriminal empat kali sejak April.

Baca juga: Tersandung, Presiden AS Joe Biden Jatuh di Panggung Upacara Kelulusan Akademi AU

Trump dapat mengelak dari penangkapan sebelumnya pada tahun ini, di New York dengan tuduhan membayar uang tutup mulut kepada seorang bintang porno, di Florida karena salah menangani dokumen rahasia pemerintah, dan di Washington dengan tuduhan bersekongkol untuk mengubah kekalahannya dalam pemilu 2020 dari Joe Biden dari Partai Demokrat.

Namun, Sheriff Fulton County Pat Labat mengatakan, prosedur standar di Georgia adalah mengambil foto terdakwa sebelum mereka dibebaskan dengan jaminan.