Berita Nasional
Pabrik Modifikasi Senjata di Semarang Digerebek, Jual Senpi Ilegal Lewat Polisi ke Terduga Teroris
Penangkapan DE (28), karyawan PT Kereta Api Indonesia terduga teroris, membawa polisi pada penggerebekan pabrik modifikasi senjata di Semamarang.
Sedangkan, Ditreskrimum Polda Metro bertanggung jawab mengungkap delik pidana umum.
Hengki mengatakan para pelaku terbagi menjadi beberapa klaster.
Pertama, jaringan teror yang menjadi ranah Densus 88 Antiteror.
Kedua, penjual senjata api ilegal maupun pabrikan.
Ketiga, pabrik modifikator senjata di Semarang.
Keempat, penerima senjata api ilegal dari penjual maupun pabrik modifikator.
"Dalam kesempatan ini, kami tidak sebut nama tersangka dan sebagainya karena operasi kami belum selesai, masih banyak senjata yang belum kami sita," tuturnya.
Tiga Polisi Pemasok
Penangkapan DE juga membawa penyidik pada keterlibatan tiga anggota Polri dalam menjual senjata api ilegal kepada pegawai PT KAI itu.
Ketiganya adalah anggota Krimum Polda Metro Jaya Reynaldi Prakoso, Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten Bripka Syarif Mukhsin, dan Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara Iptu Muhamad Yudi Saputra.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, Bripka Syarif Mukhsin berperan menghubungkan pabrik senjata api ilegal di Semarang dengan Bripka Reynaldi Prakoso.
Baca juga: Tiga Polisi Jual Senjata Api secara Ilegal ke Terduga Teroris, Polda Metro Jaya: Tak Masuk Jaringan
Bripka Reynaldi inilah yang diduga menjual senpi kepada terduga teroris DE.
"Jadi, Reynaldi pernah minta bantuan upgrade senjata dari airgun ke senjata api melalui Syarif ini. Dihubungkan ke pabrik yang ada di Semarang," ungkap Hengki.
Namun, Hengki memastikan, ketiga anggota Polri ini tidak terkait atau masuk dalam jaringan terorisme.
Kepada penyidik, Bripka Reynaldi mengaku hanya hobi dengan senjata api.
pabrik senjata
senjata api
senpi
pegawai kai teroris
karyawan pt kai teroris
teroris bekasi
penangkapan teroris
Permintaan Zulkifli Ayah Affan Kurniawan untuk Masyarakat Indonesia, Bukan Anarkisme |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol saat Demo di Jakarta |
![]() |
---|
CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh pada MAW Talk Awards 2025 |
![]() |
---|
Tanggal Merah 5 September Hari Besar Apa |
![]() |
---|
Sering Terjadi, Berikut Hukum Bermain HP Saat Khutbah Jumat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.