Berita Kesehatan
Bahaya Duduk Terlalu Lama, Melemahnya Daya Pikir, Pembekuan Darah, hingga Kematian Dini
Terlalu lama duduk memabahayakan kesehatan, menurunnya konsentrasi, melemahnya daya pikir, pembekuan darah, bahkan bisa menyebabkan kematian dini.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Melamahnya daya pikir, menurunnya konsentras, pembekuan darah, bahkan kematian dini atau umur pendek, berpotensi lebih besar terjadi kepada mereka yang mempunyai kebiasaan duduk terlalu lama.
Berdasarkan penelitian, orang yang mempunyai kebiasaan duduk terlalu lama tidak banyak bergerak, tidak aktif dan tak suka berolahraga.
Sehingga, hal ini berakibat buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan oleh JAMA dan Archives Journals.
"Ketidakaktifan dapat mengurangi harapan hidup tidak hanya dengan predisposisi penyakit yang berhubungan dengan penuaan, tetapi juga karena hal itu dapat mempengaruhi proses penuaan itu sendiri," tulis penelitian tersebut, dilansir dari Eat This Not That.
Kebiasaan duduk terlalu lama juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Batas waktu maksimal duduk
Ahli bedah Rayussalim mengungkapkan batas waktu maksimal seseorang boleh duduk.
Dilansir dari Kompas.com, seseorang yang duduk lebih dari 5 jam per hari dalam waktu 6 bulan berturut-turut bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.
"Bisa lebih dari 5 jam sehari secara berulang (selama) lebih dari 6 bulan (kondisi bertambah parah)," ujarnya.
Dia menyarankan agar seseorang membatasi waktu duduk mereka dengan memberikan jeda waktu duduk setiap harinya.
Cobalah memberikan waktu 15 menit latihan dengan intensitas sedang setiap hari untuk mengimbani kebiasaan duduk lama itu.
Studi menemukan hal tersebut bisa membantu Anda hidup tiga tahun lama.
Lantas, apa bahaya yang menghantui apabila Anda memiliki kebiasaan duduk terlalu lama?
Bahaya duduk terlalu lama
Dilansir dari Eat This Not That, berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi apabila Anda memiliki kebiasaan duduk terlalu lama:
1. Memicu kecemasan
Studi pada 2015 dalam jurnal BMC Public Health menunjukkan, mereka yang duduk terlalu lama memiliki energi yang rendah dan lebih berisiko mengalami kecemasan.
Peneliti dari Pusat Penelitian Aktivitas Fisik dan Nutrisi Universitas Deakin Australia mencatat, 36 persen subyek studi yang masih bersekolah lebih mungkin mengalami kecemasan ketika mereka terbiasa duduk selama 2 jam lebih.
Kebiasaan duduk terlalu lama ini akan berdampak pada terganggunya aktivitas tidur yang berdampak pada metabolisme tubuh yang buruk.
2. Sakit punggung dan postur yang buruk
Kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa berdampak pada postur tubuh yang buruk.
Dalam jangka panjang, hal tersebut juga bisa berdampak pada nyeri punggung.
Menurut UCLA Health, duduk terlalu lama meningkatkan risiko sakit punggung karena adanya tekanan besar pada punggung, leher, lengan, dan kaki.
3. Lebih mudah terdistraksi
Penelitian yang dilakukan University of Illinois di Urbana Champaign menunjukkan, terlalu banyak duduk dikaitkan dengan pengurangan konsentrasi.
Kebiasaan duduk terlalu lama membuat Anda lebih mudah terdistraksi.
Studi yang dilakukan pada 89 orang dewasa penderita obesitas atau kelebihan berat badan menyebutkan bahwa mereka yang duduk lebih dari 30 menit mengalami kesulitan mengatasi distraksi.
4. Melemahnya daya pikir
Penelitian yang dilakukan International Journal of Health Promotion and Education mendapati siswa yang menggunakan meja berdiri memiliki daya pikir yang lebih baik daripada mereka yang duduk.
Sementara penelitian dari Texaz A&M University menemukan, siswa yang berdiri mampu membakar 15 kalori.
5. Kenaikan berat badan
Fakta menunjukkan, ketika Anda duduk, tubuh Anda tidak membakar kalori.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Physiology (Bethesda) menerangkan, mereka yang berdiri cenderung membakar 1.000 kalori lebih banyak per harinya daripada mereka yang menghabiskan waktu duduk.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Sciene juga menyimpulkan bahwa orang gemuk cenderung memiliki kebiasaan duduk selama sua jam atau lebih dalam sehari.
6. Risiko pembekuan darah
Kebiasaan duduk terlalu tama juga bisa menyebabkan pembekuan darah di dalam vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).
DVT biasanya mempengaruhi pembuluh darah besar di paha, kaki, dan juga bagian tubuh lainnya.
Ketika pembekuan itu terbentuk di pembuluh darah, ia dapat menyebar ke jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan kematian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penykit memperkirakan, sebanyak 900.000 orang mungkin terkena DVT setiap tahunnya.
Kemudian, sekitar 60.000-100.000 penderita mengalami kematian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duduk Terlalu Lama Dikaitkan dengan Umur Pendek, Apa Bahayanya?
Waspada! Paparan Polusi Udara Dapat Memicu Stroke, Bahkan dalam Waktu Pendek |
![]() |
---|
Benarkan Asap Rokok Bisa Sebabkan Anak Alami Bibir Sumbing |
![]() |
---|
Tiga Penyakit Paling Banyak Diderita Pasien Pasca-lebaran |
![]() |
---|
Waspadai Diare saat Libur Lebaran, Hindari Makanan dan Kebiasaan Ini untuk Mencegahnya |
![]() |
---|
Ini Pemeriksaan yang Diterima saat Cek Kesehatan Gratis: Deteksi Thalasemia Pada Balita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.