Kirab 1 Suro Keraton Solo Bakal Mengarak Kebo Bule, Penonton Dilarang Berpakaian Warna Mencolok

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kirab 'kebo bule' malam 1 Suro bakal digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/7/2023) malam.

Acara ini bisa dinikmati masyarakat umum namun ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi selama kirab, di antaranya soal penggunaan flash dan pakaian berwarna mencolok.

Kirab pusaka malam 1 Suro akan dimulai pukul 20.00 WIB dan diikuti sekitar 5.000 orang.

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo KP Dani Nur Adiningrat mengatakan, dalam kirab malam 1 Suro, Keraton Solo memiliki tradisi mengarak pusaka keraton.

Kerbau bule atau kebo bule keturunan Kiai Slamet merupakan satu di antara pusaka yang diarak.

Baca juga: Gempa Malam 1 Suro di Pesisir Selatan Pulau Jawa, Warga Kebumen Rasakan Getaran Kuat 5 Detik

Namun, untuk jumlah pusaka yang dikirab nanti, Dani belum bisa memastikan.

"Berapa jumlah pusaka (kerbau bule keturunan Kiai Slamet) tentatif. Jumlah pusaka tergantung Ingkang Dalem Sinuhun. Di last minute, Sinuhun minta berapa pusaka," kata Dani dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Kirab pusaka malam 1 Suro akan melewati rute yang sama seperti pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Solo mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.

Dani mengatakan, Keraton Solo mengundang tamu-tamu pejabat untuk mengikuti kirab malam 1 Suro.

Namun, tamu undangan ditentukan juga oleh PB XIII Hangabehi.

Yang jelas, menurut Dani, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk dalam daftar tamu undangan kirab malam 1 Suro.

Baca juga: Pastikan Kesehatan Kebo Bule Jelang Kirab Satu Suro di Tengah Wabah PMK di Solo

Orang nomor satu di Solo ini akan hadir atau tidak, dirinya belum bisa memastikan.

"Jadi tentatif, tidak bisa menyebutkan siapa-siapa yang mau rawuh (datang). Kalau tahun lalu kan (Wali Kota Solo) ikut. Tapi, kami berharap, Pak Wali, Mas Gibran, ikut serta seperti tahun kemarin karena ini adalah event budaya," terang dia.

Dani pun mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan kirab tidak menyalakan lampu flash selama prosesi berlangsung karena akan membuat takut kerbau bule.