Iduladha 2023

Muhammadiyah Tetapkan Iduladha 2023 Diperingati 28 Juni 2023, Dimungkinkan Berbeda dari Pemerintah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Iduladha 1444 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Editor: rika irawati
CANVA
ILUSTRASI Masjid. Muhammadiyah telah menetapkan Iduladha 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Jadwal ini diperkirakan akan berbeda dengan pemerintah yang baru menggelar sidang isbat pada Minggu, 18 Juni 2023. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Iduladha 1444 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Keputusan Muhammadiyah itu didasarkan pada kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan melangsungkan takbiran pada Selasa, 27 Juni 2023, malam dan keesokan harinya menggelar salat Iduladha.

Jadwal ini dimungkinkan berbeda dari pemerintah yang baru melakukan sidang isbat pada Minggu, 18 Juni 2023.

Sidang isbat penetapan Iduladha 2023 akan dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sidang Isbat Penentuan Iduladha Digelar 18 Juni 2023, Hasil Pantauan Hilal di 99 Titik Jadi Rujukan

Selain sidang isbat, Kemenag juga akan menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal (bulan sabit muda pertama) awal Zulhijah di 99 titik di Indonesia.

Hasil rukyatul hilal inilah yang akan menjadi satu di antara rujukan dalam penetapan waktu Iduladha 2023.

"Sebelum sidang isbat, kami akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023."

"Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, dikutip dari kemenag.go.id.

Bagaimana dengan jadwal Idul Adha 2023 versi Nahdlatul Ulama (NU)?

Sama seperti Kemenag, NU juga belum menentukan awal Iduladha 2023.

Pasalnya, untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah.

Yaitu, melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.

Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.

Namun, jika lebih dari dua derajat maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.

Ada Potensi Beda Jadwal Iduladha 2023

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut, adanya potensi jadwal Iduladha 2023 yang berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah.

Sebab, hasil perhitungan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tinggi hilal pada 29 Zulkaidah 1444 H kurang dari 3 derajat.

Atas dasar ini, besar kemungkinan, kata Mu'ti, dikutip dari muhammadiyah.or.id, sidang isbat yang dihelat Kemenag akan menetapkan Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sebagaimana Idulfitri kemarin, Iduladha 2023 juga kemungkinan akan berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah.

Di sisi lain, pemerintah, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang penetapan daftar hari libur, tanggal merah dan cuti bersama sepanjang tahun 2023, Hari Raya Iduladha ditandai di tanggal 29 Juni 2023.

Tanggal ini pun ditetapkan sebagai hari libur nasional sekaligus hari libur perayaan Iduladha 1444 H/2023.

Diketahui, SKB tersebut diteken oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Sapi di Semarang Bertahan Tinggi, Pedagang Prediksi Turun setelah Iduladha

Potensi berbeda jadwal Iduladha 2023 juga disampaikan peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.

Dalam blog-nya, Thomas Djamaluddin menulis, pada Minggu, 18 Juni 2023, hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum.

Jadi, 1 Dzulhijjah 1444 berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS, akan jatuh pada 20 Juni 2023.

Sementara, Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2022.

"Kepastiannya menunggu keputusan hasil rukyat yang diumumkan," tulisnya.

Menurut peneliti senior itu, tinggi bulan di di Aceh pada saat 18 Juni 2023 Maghrib, hanya 2,1 derajat.

Itu terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis, tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja) yang masih cukup kuat.

Oleh karenanya, secara astronomis, tidak mungkin ada kesaksian hilal pada 18 Juni 2023.

Sehingga, bulan Dzaulqa'dah/Zulkaidah diistikmalkan alias digenapkan 30 hari dan 1 Dzulhijjah, jatuh pada hari berikutnya, yaitu 20 Juni 2023.

Sementara, di Mekkah, Arab Saudi, tinggi bulan pada saat Maghrib 18 Juni 2023, sudah 4,6 derajat dan elongasi geosentrik 7 derajat.

Diperkirakan, hilal cukup tebal untuk mengalahkan cahaya syafak sehingga hilal mungkin dirukyat pada 18 Juni 2023.

"Dengan demikian, diperkirakan, 1 Dzulhijjah 1444, jatuh pada 19 Juni 2023, Hari Wukuf pada 27 Juni 2023, dan Iduladha pada 28 Juni 2023."

"Kepastiannya menunggu pengumuman hasi rukyat di Arab Saudi," tambahnya. (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadwal Idul Adha 2023: Muhammadiyah Tanggal 28 Juni, Pemerintah Tunggu Hasil Sidang Isbat.

Baca juga: Terdengar Ledakan saat 2 Ruko di Loram Wetan Kudus Terbakar, Api Diduga dari Tabung Gas

Baca juga: Tiga Remaja Ditemukan Tak Bernyawa, Terseret Arus saat Bermain Air di Curug Barong Pemalang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved