Haji 2023

Seorang Jemaah Ngamuk Dipulangkan dari Embarkasi Solo, Batal Berangkat Haji karena Kesehatan

Seorang jemaah calon haji dari Embarkasi Solo 'ngamuk' lantaran batal berangkat ke Tanah Suci, Kamis (1/6/2023).

|
Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
ILUSTRASI. Para jemaah calon haji Kabupaten Demak bersiap berangkat menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (23/5/2023). Hingga Kamis (1/6/2023), ada 10 jemaah yang dipulangkan dan batal ke Tanah Suci karena tak lolos tes kesehatan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Seorang jemaah calon haji dari Embarkasi Solo 'ngamuk' lantaran batal berangkat ke Tanah Suci, Kamis (1/6/2023).

Jemaah berusia lanjut (lansia) itu gagal diberangkatkan karena tak lolos tes kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Awalnya jemaah perempuan itu menurut saat diminta masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam.

Namun, kemudian, dia bertanya dengan nada tinggi kepada anggota keluarga yang membawanya.

Baca juga: Banyak Jemaah Haji Indonesia Mengalami Kaki Melepuh, Kehilangan Sandal saat di Masjid Nabawi

Nenek itu curiga dengan gelagat aneh keluarga dan petugas di asrama haji.

Dia yang harusnya bersama jemaah lain malah dibawa terpisah.

Dia pun mengumpat ke petugas dan keluarga yang akan membawanya pulang itu.

Nenek itu merasa malu kepada tetangga di rumah yang sudah dia pamiti jika tak jadi berangkat haji.

Informasi yang didapat, jemaah dari Jawa Tengah ini dipulangkan dari Embarkasi Solo karena mengalami dimensia.

Jemaah ini juga memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga petugas khawatir kondisinya saat di pesawat nanti.

Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan, pemulangan satu jemaah itu menambah panjang deretan jemaah calon haji Embarkasi Solo yang ditunda keberangkatannya.

Total, sudah ada 10 jemaah yang dipulangkan.

"Hari ini, kami pulangkan dua. Namun, untuk datanya (jemaah yang dipulangkan), masih menunggu dari bidang kesehatan," kata Gentur, Kamis.

Hasil Musyawarah

Terpisah kepada Tribunbanyumas.com, Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi menyatakan keputusan pemulangan jemaah calon haji merupakan hasil musyawarah semua pemangku kepentingan.

Termasuk perwakilan keluarga juga dilibatkan.

"Kami PPIH Embarkasi Solo sudah dengan segala daya upaya lahir dan batin memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah calon haji. Hal-hal terkait istithaah jemaah haji, kami musyawarahkan bersama dengan petugas kesehatan, petugas daerah, dan perwakilan keluarga sehingga apa pun hasilnya merupakan hasil musyawarah bersama," urainya.

Semua pihak diminta bisa mengedepankan sisi simpatik baik bagi jemaah maupun keluarga jemaah.

Hingga Kamis siang, Embarkasi Solo telah menerima 27 kelompok terbang (kloter) dengan total calon haji 9.671 jemaah.

Dari jumlah tersebut, 23 kloter atau 8.233 jemaah, telah diterbangkan ke Tanah Suci.

Kamis malam, Embarkasi Solo menerima 360 jemaah di kloter 28.

"Hari ini, berangkatkan tiga kloter. Kloter 23 yang terbang tadi pagi dini hari, pukul 02.25 WIB, dari Kabupaten Purworejo," tambahnya.

Kloter 24 yang berisi jemaah gabungan, dari Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang, diterbangkan pukul 19.05 WIB.

Sementara, Kloter 25 dari Kabupaten Magelang, terbang pukul 21.05 WIB.  (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jemaah Calon Haji Marah saat Dibawa Pulang Keluarga, Ternyata Ada Riwayat Gangguan Jiwa dan Demensia.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved