Berita Haji
Cerita Juru Parkir di Solo Lega Berangkat Haji Tahun Ini: Nabung 38 Tahun, Sempat Terhalang Umur
Sri Suharto (69), juru parkir di Solo, menanti keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah. Dia dapat berhaji setelah menabung 38 tahun.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Penantian Sri Suharto (69) berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah haji tinggal menunggu hari.
Kakek yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir itu mengatakan, dia bisa berangkat haji karena menabung sejak 38 tahun lalu.
Warga RT 1 RW 12 Mangkubumen, Banjarsari Solo itu bisa bernapas lega setelah namanya dipastikan masuk sebagai salah satu peserta Haji Indonesia tahun ini.
Pasalnya, keberangkatannya sempat tertunda tahun lalu karena adanya pembatasan usia akibat wabah Covid-19.
Ditemui di depan sebuah toko pakaian yang berada di Jalan Yosodipuro, tempat dia bisa menjadi jukir, Harto, sapaannya, menceritakan bagaimana perjuangannya menabung selama puluhan tahun untuk bisa pergi ke Tanah Suci.
Baca juga: Dapat Tambahan Kuota 8000 Jemaah Haji, Pemerintah dan DPR RI Sepakat Beri Prioritas Lansia
Harto mengatakan, niat menunaikan salah satu rukun Islam itu telah direncanakan sejak tahun 1985.
Sejak saat itu, Harto menyisihkan uang hasil dari menjadi juru parkir dan pengayuh becak.
Meski penghasilannya tidak tetap, Harto konsisten menyisihkan pendapatannya untuk bisa ibadah naik haji.
Menjadi yatim piatu sejak kecil tidak menyusutkan keinginan Harto untuk bekerja keras menyambung hidup dan menabung demi bisa ke Tanah Suci.
"Sudah lama (punya cita-cita naik haji), dari kecil, dari SD kelas 1. Haji itu kan panggilan Tuhan, sejak kecil itu saya tidak punya orangtua, saya kan ikut nenek," kisah Harto sambil meneteskan air mata, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (16/5/2023).
Setelah menabung lebih dari 20 tahun, Harto kemudian mendaftarkan diri untuk berhaji bersama sang istri, Suminem (58), pada tahun 2011 lalu.
Sayang, keinginan menunaikan ibadah haji bersama sang istri gagal karena pandemi Covid-19.
Harto dan Suminem sebenarnya masuk daftar haji yang berangkat tahun lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah calon haji.
Baca juga: Dibuka Mulai 23 Mei, Asrama Haji Donohudan Boyolali Makin Ramah Jemaah Calon Haji Lansia dan Difabel
Berdasarkan seleksi usia ini, hanya Suminem yang bisa berangkat haji lebih dulu.
"Seharusnya, tahun kemarin berangkat tapi saya terhalang usia. Istri berangkat sendiri tahun lalu," ujar Harto.
Harto menuturkan, sang istri sempat ragu berangkat lantaran tanpa ditemani suami.
Namun, Harto meyakinkan Suminem agar tetap pergi ke Tanah Suci.
"'Pokoknya kamu enggak usah mikir aku, ini panggilan Tuhan'. itu pesan saya kepada istri saya dulu," tambahnya.
Sebagai sosok yang menjadi tulang punggung keluarga, Harto tidak pernah takut kekurangan meski sebagian penghasilannya disisihkan untuk ibadah Naik Haji.
"Mak (panggilan untuk istrinya), gimana ya biar kita bisa melebur dosa sama Tuhan, biar bisa ibadah ke Mekkah, gimana? Apakah dengan hasil segini bisa berangkat ke sana? Terus, kapan?"
"Tapi istri saya bilang, kalau dapat 50 ya disisihkan setengahnya, nanti kalau ada apa-apa biar bisa buat berobat," ungkapnya.
"Dari hasil parkir. Kalau malam, dulu saya (jadi tukang) becak. Kalau sekarang, (becak) sepi, kalah sama yang online. Kalau dulu, parkir setiap hari, kadang 80 (Rp80 ribu), kadang 100 (Rp100 ribu), kan enggak tentu pendapatannya," imbuh Harto.
Niat tulus inipun berbuah manis. Bahkan, Harto mengaku, selama menabung dari keterbatasan, dia tidak pernah merasakan adanya rintangan berat.
"Saya nggak merasa ada tantangan. Alhamdulillah, merasa ndak ada kendala, setiap hari pokoknya saya dapat uang, saya kasihkan istri saya. Nanti, uangnya saya kasihkan istri lalu setiap bulannya disetor ke bank," ujar Harto. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Juru Parkir di Solo Akhirnya Berangkat Haji: Nabung Sejak 1985, Siang Jukir, Malam Kayuh Becak.
Baca juga: Kadernya Jadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS 4G, Surya Paloh Siap Aliran Dana Nasdem Dicek Kejagung
Baca juga: Indonesia Melaju ke Perempat Final Piala Sudirman 2023: Dijegal Thailand, Gagal Puncaki Grup B
Nekat Haji Ilegal, WNI Tewas Dehidrasi di Gurun Jumum Dekat Mekkah |
![]() |
---|
Penuhi Nazar, Marsahid Calon Jemaah Haji KBIHU Muhammadiyah Jepara Pilih Naik Ojek |
![]() |
---|
Penyelenggaraan Haji 2026 Tak Lagi Ditangani Kemenag, Ini Harapan Menteri Agama Nasaruddin Umar |
![]() |
---|
Cegah Masalah Delay Terulang, Penerbangan Haji 2025 Bakal Dilayani Lion Air selain Garuda Indonesia |
![]() |
---|
Satu Jemaah Haji Asal Demak Masih Tertinggal di Tanah Suci, Belum Layak Terbang karena Stroke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.