KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo

Viral di MotoGP Mandalika, Mbak Rara Kini Hadir di KTT ASEAN Labuan Bajo. Gerimis Berubah Cerah

Aksi pawang hujan, Mbak Rara, sempat mencuri perhatian saat MotoGP Mandalika, 2022. Kini, Mbak Rara hadir di KTT ASEAN Labuan Bajo untuk tugas sama.

Editor: rika irawati
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Mbak Rara menemui wartawan setelah menjalankan ritual pawang hujan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023). Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu, sempat viral karena aksi pawang hujan, Mbak Rara.

Kini, Mbak Rara kembali mencuri perhatian dengan hadir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, jelang KTT ASEAN Summit ke-42 Tahun 2023.

Informasi yang diperoleh Tribun, Mbak Rara tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).

Saat tiba, Mbak Rara langsung menuju Pelabuhan Marina.

Pelabuhan Marina menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN Summit bagi pemimpin negara dan delegasi-delegasi dari negara-negara peserta KTT.

Tiba di Pelabuhan Marina, Mbak Rara sempat melakukan ritual.

Baca juga: Bikin Ngakak! Fabio Quartararo Tirukan Aksi Pawang Hujan saat Tunggu Balapan di Sirkuit Mandalika

Saat itu, hujan rintik-rintik tengah melanda kawasan pelabuhan multiprose itu.

Mbak Rara terlihat mengelilingi kawasan itu dengan menjalankan ritualnya sebagai pawang hujan.

Saat wartawan hendak mengambil video, foto, dan live, Mbak Rara sempat tidak mau karena masih menjalankan ritual.

"Jangan dulu, aku lagi jalani tugas, ya," kata Mbak Rara.

Bahkan, sejumlah petugas dan panitia juga melarang wartawan tidak dulu melakukan wawancara.

Karena menurut mereka, jika langsung dipotret atau memvideokan aktivitas maka ritual pawang hujan tidak berhasil.

Seusai melakukan ritual, terlihat di area kawasan pelabuhan itu kembali cerah, hujan perlahan berhenti, meskipun di sekitarnya terlihat mendung dan hujan.

Setelah itu, Mbak Rara bersedia untuk diwawancara awak media yang sudah menunggu.

Saat bertemu wartawan, Mbak Rara masih membawa bahan yang digunakan untuk ritual.

"Oke, sebelumnya, aku izin dulu ya, dari bawah langit Labuan Bajo di Jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas izin Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaran. Saya datang ke sini bersama ibu Mery, asisten saya," ujarnya.

Baca juga: Sempat Ditunda 1 Jam Akibat Hujan Deras, MotoGP Mandalika 2022 Akhirnya Dimulai

Rara mengatakan, setiap event-event kenegaraan, dirinya mendoakan, baik jarak jauh maupun jarak dekat.

"Untuk event di Labuan Bajo, sebenarnya sempat saya doain jarak jauh tapi kalau jarak jauh itu terkadang berhasil, terkadang tidak."

"Kalau jarak jauh, itukan kadang tidak terkontrol karena ada kesibukan lain," ujarnya.

Meski demikian, dalam doanya jarak jauh, ia sempat membantu panitia event organisation dalam KTT ASEAN pada hari pertama dan berhasil.

"Di pelataran, kemarin itu, sempat hujan dan saya doakan jarak jauh akhirya cerah kembali."

"Dan tadi, di sini, sempat gelap dan sudah netes tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan di sini, BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati maka sudah cerah kembali," ujarnya.

Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina, Mbak Rara juga sempat melakukan ritual menghalau hujan di Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Di bandara juga sempat mau hujan tapi bisa digeser," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia itu tidak milik satu agama atau satu suku, tapi Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika.

"Saya selalu berprinsip, saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena hal inilah, indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.

"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik, yaitu bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana, dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Intinya, event berjalan baik dan sukses," tambahnya.

Mbak Rara juga mengatakan, selama ini, dia bekerja untuk mengawal tambang batu bara.

Namun, karena libur, dirinya ke Labuan Bajo dan bisa melihat keindahan alam Labuan Bajo yang sangat luar biasa.

Ketika ditanya berapa lama berada di Labuan Bajo, Mbak Rara menyebut tentatif.

"Tentatif ya, yang jelas, tak kenal maka tak sayang. Tapi, kalau sudah kenal alam semestanya, lautnya, hawanya, awannya, tentu, otomatis sudah beta. Atau pun pawang hujan itu bisa jarak jauh," katanya.

Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa (pawang) saja yang berperan namun BMKG juga mungkin semakmasil mungkin mendoakan lewat peralatan canggih sehingga tidak terjadi hujan badai atau apapun.

"Saya tetap terus mensupport pak Jokowi dan menteri-menterinya," ujarnya.

Diketahui, saat Mbak Rara berada di Labuan Bajo, beberapa kepala negara juga mendarat dengan pesawat kepresidenan masing-masing.

Selama kedatangan di Bandara Komodo, cuaca juga terpantau cerah.

Penyambutan kepala negara KTT ASEAN Summit ke-42 di Bandara Komodo Labuan Bajo diwarnai semarak welcome dance tarian khas Manggarai, yakni Tarian Tiba Meka.

Tarian Tiba Meka ini dibawakan Sanggar Tate Kind Art, Labuan Bajo, sejak Senin (8/5/2023) hingga Selasa (9/5/2023).

Peserta penari dengan balutan busana khas Manggarai, dilengkapi dengan Bali-belo, tampak memagari kepala negara dengan tarian Tiba Meka sebagai simbol penghormatan dan selamat datang kepada tamu.

Kolaborasi dari Prodi Seni Tari SMKN 3 Komodo dengan Sanggar Tate Kind Art tidak hanya membawakan tarian Tiba Meka pada sesi penyambutan tamu tetapi juga mengisi beberapa rangkaian acara seperti Side Event di Waterfront dengan membawakan tarian Nusantara antara lain, Tarian Bali, Kalimantan, Betawi, Tari Jawa Modern dan Kontemporer.

Selain itu, Sanggar Tate Kind Art juga akan kolaborasi dengan Eko Dance Company saat Gala Dinner kepala Negara di Ayana Hotel.

Guru Seni SMKN 3 Komodo sekaligus Ketua Sanggar Tate Kind Art, Angelina Ayuni Praise mengaku, bangga dipilih menjadi pelatih tarian Tiba Meka pada acara penjemputan kepala negara.

Apalagi, lanjutnya pergelaran Event Internasional sekelas KTT Asean Summit yang ditonton oleh 11 Kepala Negara.

"Tentu saya bangga terpilih sebagai pelatih Tarian Tiba Meka dalam acara penjemputan Kepala Negara KTT Asean Summit. Karya Tarian Tiba Meka yang saya garap menjadi tarian penyambutan dan ditonton oleh 11 Kepala Negara. Terimakasih untuk itu," ungkap Ayu.

Baca juga: Keren! Knalpot Purbalingga Mejeng di MotoGP 2022 Mandalika NTB, Ramaikan Expo UMKM

Meskipun mendadak, lanjut Ayu, persiapan yang mereka lakukan kurang dari dua pekan namun detail persiapan seperti konsep garapan, musik, dan kostum, tetap diperhatikan dengan baik.

Penampilan mereka cukup memberi kehangatan bagi Kepala Negara KTT Asean. Seperti kepala negara Vietnam Guyen Xuan Phuc, nampak memberikan tepuk tangan dengan senyuman.

Sementara Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste, Taur Matan Ruak, mengucapkan terima kasih saat melewati penari.

Salah satu penari Ketrin Palas, merasa sangat bangga dan senang menjadi bagian penari pada KTT Asean kali ini.

Walaupun merasa dengan deg-degan menari di hadapan kepala negara termasuk Presiden Jokowi namum mereka tetap menampilkan yang terbaik.

"Sangat senang. Bangga juga menjadi penari Tiba Meka di hadapan kepala-kepala Negara," ujar Ketrin.

Sementara, Ceri Meo, Nona Manbait, Flora Jaya, dan Betriks Lujut, mengharapkan, pelaksanaan KTT di Labuan Bajo ini berjalan dengan sukses.

Mereka juga mengharapkan pada Event KTT berikutnya untuk juga dilibatkan. "Kami berharap KTT ini berjalan lancar dan sukses, semoga berikutnya kami juga dilibatkan," ujarnya. (tribun network/oby/opo/wly)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul KTT ASEAN 2023, Mbak Rara Ritual Cuaca Labuan Bajo Mendadak Cerah.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved