Berita Pati
Alibi Ayah di Pati Bunuh Bayi 3 Bulan: Nangis saat Minta Ketua RW Cek CCTV, Baca Surat Yasin 41 Kali
Mohammad Sholeh Ika Saputra (20), ayah yang tega membunuh bayinya berusia 3 bulan, di Pati, bersandiwara seolah-olah anaknya hilang dibawa orang.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
Mengenai waktu saat dia membuang jenazah N ke sungai, Sholeh membuat alibi bahwa ia sedang mengajak anak sulungnya yang berusia 1,5 tahun berkeliling agar mau tidur siang.
Memang, dari keterangan pihak keluarga, anak sulung Sholeh punya kebiasaan harus diajak berkeliling naik sepeda motor sebelum tidur.
Widiantoro mengaku terjebak dengan alibi yang dibuat Sholeh.
Saat mengecek CCTV di lingkungan, dia juga terkecoh dengan keterangan yang disampaikan Sholeh.
"Kami sempat terjebak dengan alibinya. Dia bilang keluar lewat gapura STMIK AKI (Kauman Barat). Dari situ, dia bilang belok ke kanan. Maka, kami fokusnya kemarin mengambil CCTV di arah sana."
"Setelah dicek polisi, tidak ada sama sekali pergerakan Sholeh ke sana. Maka, di situ, muncul kejanggalan yang menimbulkan kecurigaan pihak kepolisian," terang Widiantoro.
Baca juga: 10 Pasangan Bukan Suami-Istri Digerebek saat Ngamar di Hotel dan Kos-kosan di Pati Selama Ramadan
Dari kejanggalan itulah polisi melakukan interogasi lebih lanjut sampai Sholeh mengakui perbuatannya.
Menurut Widiantoro, dalam kesehariannya, Sholeh bersikap santun.
"Kalau sama warga sekitar, orangnya santun, suka menyapa."
"Cuma, dia ini kan anak tunggal. Karakternya, kalau dia punya keinginan, harus terpenuhi. Contoh, sepeda motornya saja sampai empat," kata dia.
Pernikahan Dini
Menurut Widiantoro, boleh jadi, Sholeh memang masih labil emosinya.
Terlebih, dalam usia yang masih sangat muda, dia harus merawat dua balita sekaligus.
"Dia ini 'korban' pernikahan dini. Waktu menikah, usianya baru 18 tahun. Psikisnya, mentalnya, masih anak muda. Beban anak dua bikin mentalnya agak tertekan," kata dia.
Widiantoro mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Sholeh dan istrinya berjualan es sejak bulan puasa lalu.
Warga Pati Berangkat ke Jakarta untuk Demo ke KPK, Bawa Spanduk Hingga Kompor untuk Masak |
![]() |
---|
Seru, Nobar Berita Pemeriksaan Bupati Pati Sudewo Oleh KPK di Posko AMPB Ditemani Camilan Kacang |
![]() |
---|
Peluang MA Kabulkan Permohonan Pemakzulan Bupati Pati Besar, 2 Hal Ini Jadi Kesalahan Fatal Sudewo |
![]() |
---|
Jalan Kaki 1,1 Km, Warga Pati Kirim Surat ke KPK Desak Penangkapan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Aksi Kirim Surat Warga Pati ke KPK Dikawal Ribuan Personel Gabungan, Polisi Siapkan Negosiator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.