Berita Jepara

Kepala Sekolah di Jepara Diduga Lecehkan Murid, Disdikpora Upayakan Penyelesaian Internal

Seorang kepala SMP negeri di Jepara diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak didik. Namun, kasus ini berusaha diselesaikan internal.

Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak. Seorang kepala SMP negeri di Jepara diduga melakukan pelecehan kepada anak didiknya, baik verbal maupun fisik. 

Terkait kasus dugaan pelecehan ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono telah memanggil kepala sekolah yang dimaksud.

Agus juga meminta keterangan guru dan murid terkait demo yang terjadi di depan sekolah, beberapa waktu lalu.

Agus mengakui ada permintaan dari siswa agar kepala sekolah diganti.

Namun, alasan yang dia terima bukan karena pelecehan melainkan kepala sekolah terlalu keras dalam mendidik.

Baca juga: Baru Sehari, Motor Dinas Nmax Kades di Jepara Sudah Viral: Dikendarai Tiga Pemuda Tak Pakai Helm

Sementara, para guru memberi pembelaan, kepala sekolah merupakan pribadi yang dispilin dan memiliki etos kerja bagus selama memimpin sekolah.

Agus pun meragukan kepala sekolah melakukan pelecehan seksual kapda muridnya.

Selain ruang kepala sekolah terbuka, istri kepala sekolah itu juga mengajar di sekolah tersebut.

"(Jadi) tidak mungkin (pelecehan seksual) itu terjadi. Edan po?" katanya kepada awak media, Jumat (14/4/2023).

Kalaupun ada pelecehan, ucap Agus, mungkin hanya ringan.

Meski begitu, dia berjanji menemui korban dan keluarga, serta berupaya menyelesaikan kasus ini secara internal.

Apabila nanti terduga pelaku terbukti melakukan apa yang disangkakan, pihaknya akan memberikan hukuman tegas.

Sementara itu, sumber Tribunbanyumas.com yang mengetahui dugaan pelecehan ini bercerita, kasus ini rencananya diselesaikan secara internal sekolah.

Sekolah sepakat merampungkan tanpa melibatkan pihak luar, bahkan polisi, agar tak membuat publik semakin ramai.

Baca juga: Dua Bocah Korban Ledakan Mercon di Jepara Masih di Rumah Sakit, 1 Anak Harus Dirujuk ke Semarang

Juga, untuk alasan menjaga nama baik sekolah.

"Padahal, tuntutan seluruh wali murid, minta kepala sekolah diganti," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved