Berita Jepara

Kepala Sekolah di Jepara Diduga Lecehkan Murid, Disdikpora Upayakan Penyelesaian Internal

Seorang kepala SMP negeri di Jepara diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak didik. Namun, kasus ini berusaha diselesaikan internal.

Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak. Seorang kepala SMP negeri di Jepara diduga melakukan pelecehan kepada anak didiknya, baik verbal maupun fisik. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Seorang kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswinya.

Diduga tindakan asusila ini dilakukan kepada lebih dari seorang siswi.

Informasi dugaan pelecehan seksual ini telah menyebar ke sejumlah pelajar di sekolah tersebut hingga memicu aksi protes.

Aksi mereka terekam dalam video singkat yang diterima Tribunbanyumas.com.

Dalam video itu terlihat seorang siswa adu pendapat dengan dua guru di depan sekolah.

Siswa tersebut menanyakan banner yang diduga disita guru.

Banner tersebut sempat dibentangkan sejumlah siswa.

Baca juga: Tepergok Bobol Rumah Warga Ngabul Jepara, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Warga

Baner itu berisi tulisan "Cukup aku seng kelaran, wong wedok ojo sampe kelangan prawan #sekolahkupenjaraku".

Atau dalam bahasa Indonesia berarti "Cukup aku yang sakit, jangan sampai siswa perempuan kehilangan keperawanan".

Informasi yang diterima, kepala sekolah tersebut melakukan pelecehan secara verbal dan fisik.

Untuk pelecehan verbal, korban ditanya seputar alat kelamin perempuan dan fungsinya. Juga, ihwal bagaimana membuat anak.

Korban yang tidak nyaman dengan pertanyaan sensitif tersebut langsung pergi.

"Kejadiannya di ruang kepala sekolah," kata sumber Tribunbanyumas.com, Rabu (12/4/2023).

Sementara, korban lain, mengalami pelecehan secara fisik. Pelaku meraba korban.

Disdikpora Klarifikasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved