Berita Semarang

Cuaca Semarang Terik Bikin Pingin Mokah Puasa, Begini Penjelasan BMKG: Terkait Posisi Matahari

Cuaca di Kota Semarang pada awal bulan ramadan ini terasa begitu panas. Ini kata BMKG.

UNSPLASH/WIM VAN 'T EINDE
Ilustrasi cuaca panas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Cuaca di Kota Semarang pada awal bulan ramadan ini terasa begitu panas.

Warga pun mengeluhkan kondisi ini karena mengganggu kenyamanan mereka melaksanakan ibadah puasa, khususnya saat siang hari.

"Panas banget, apa ini ujian waktu puasa? Hawannya pengin mokah (suasananya ingin membatalkan puasa)," keluh karyawan swasta di Semarang, Ulil Albab, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Permohonan Cerai Ditolak, PNS Kendal Korban KDRT Gugat Sekda ke PTUN Semarang. Gugatan Dikabulkan

Hal yang sama dirasakan Ulfiana, petugas pengecek produk di sebuah perusahaan makanan.

Ia yang harus berkeliling ke sejumlah minimarket di Kota Lunpia merasakan begitu beratnya menjalankan puasa di cuaca terik.

"Bulan kemarin, sebelum puasa, hujan terus, sekarang sebaliknya, panas sekali," paparnya.

Terkait kondisi cuaca ini, Prakirawan Cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang Rany Puspita Ekawati menjelaskan, cuaca panas yang terjadi di awal Ramadan dipicu perubahan musim dari dingin ke panas atau dalam musim pancaroba.

Ditambah, arah angin berhembus dari timur ke tenggara atau angin berasal dari arah Australia yang minim uap air sehingga menyebabkan panas.

"Posisi matahari, mulai tanggal 21 Maret 2023, tepat di khatulistiwa. Bisa dibilang, matahari tepat berada di atas kita sehingga terasa panas sekali," ujarnya.

Baca juga: Ingat, Bagi-bagi Takjil di Jalanan Kota Semarang Dilarang. Ini Alasan Pemkot Setempat

Pihaknya mencatat, suhu cuaca tanggal 23 Maret, maksimum mencapai angka 33,1 derajat celcius. Angka maksimal itu masih terhitung normal.

Hanya saja, karena bulan ini termasuk pancaroba sehingga suhu cuaca terasa sangat panas.

"Suhu cuaca di Kota Semarang tercatat selama tahun 1991-2020 paling panas pernah mencapai 39,5 derajat celsius," paparnya.

Ia menambahkan, selama Ramadan, prediksi cuaca di Jateng nantinya akan tetap turun hujan dengan intensitas tak sebanyak seperti Februari kemarin.

Hujan akan lebih sering terjadi saat sore dan malam hari.

"Namun, hujan turun sporadis (jarang), baik di Jateng Timur, Solo Raya, dan daerah lainnya," imbuhnya. (*)

Baca juga: Guru Taekwondo di Solo Cabuli Anak Didik, Korban 3 Anak Laki-laki di Bawah Umur

Baca juga: Rest Area Tol Pemalang-Batang di KM 338 A Pekalongan Kini Dilengkapi SPBU, Siap Sambut Pemudik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved