Berita Banyumas

Suhu Udara di Banyumas dan Cilacap Gerah Akhir-akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG Tunggul Wulung

Warga di eks-Karesidenan Banyumas, akhir-akhir ini merasa gerah. Suhu udara terasa begitu panas hingga membuat warga kurang nyaman beraktivitas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
tribunbanyumas.com/imah masitoh
Awan tampak menaungi wilayah dekat Menara Pandang Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Memasuki pergantian musi, seperti saat ini, suhu udara di Banyumas hingga Cilacap cenderung meningkat. Berikut penjelasan BMKG Cilacap. 

Terkait kondisi ini, Teguh meminta warga selalu menjaga daya tahan tubuh.

Satu di antaranya, minum air yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi.

Selain itu, mengkonsumsi vitamin, beristirahat yang cukup, dan menjaga pola makan agar tubuh selalu dalam keadaan sehat dan fit.

"Karena biasanya, pada masa transisi atau peralihan musim, banyak penyakit karena daya tahan tubuh menurun," katanya.

Teguh juga mengatakan, saat ini, merupakan masa transisi atau masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Sehingga, di beberapa wilayah, biasanya, sering terjadi potensi kondisi cuaca ekstrem, semisal hujan lebat dengan durasi singkat, yang kadang disertai kilat atau petir.

Kemudian, terjadi angin kencang yang berhembus secara tiba-tiba, hingga potensi terjadinya angin puting beliung yang biasa banyak peluang kejadian pada masa transisi/masa peralihan musim.

"Waspadai, terutama pada pagi sampai siang hari, kondisi cuaca yang cerah dan panas sangat terik."

"Kemudian, pada saat siang hari menjelang sore hari, muncul pertumbuhan awan jenis cumulus yang berkembang menjadi awan cumulonimbus yang berwarna hitam dan bergumpal-gumpal."

"Kemudian, disertai kilat atau petir, dan biasanya ada potensi terjadi puting beliung atau angin kencang," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved