Berita Banyumas

Trans Banyumas Jadi Favorit Warga! 62 Persen Pemotor yang Disurvei Kini Pilih Naik BTS

Trans Banyumas kini menjadi moda transportasi andalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Penumpang antre naik bus Trans Banyumas di Halte Pasar Pon Purwokerto, Minggu (26/12/2021). Survei yang dilakukan pengelola Trans Banyumas, 62 persen orang yang disurvei mengaku beralih ke Trans Banyumas sejak angkutan umum itu diluncurkan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Trans Banyumas kini menjadi moda transportasi andalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Banyumas.

Sejak diluncurkan tahun 2022, Trans Banyumas diklaim mampu meningkatkan laju perekonomian masyarakat.

Dirut PT Banyumas Raya Transportasi Ipoeng MM mengatakan, saat ini, ada 52 unit bus yang dioperasikan di tiga koridor utama.

"Meningkatkan ekonomi, misalkan saja dengan banyak ruko-ruko di terminal yang terbangun dan ada juga tempat-tempat penyewaan lahan parkir dan sebagainya," jelasnya, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Sengketa Lahan Pasar Sangkalputung Memanas, Pemilik Tanah Gugat Pemkab Banyumas Rp20 Miliar

Berdasarkan survei yang dilakukan, Ipoeng mengatakan, kehadiran Trans Banyumas membuat 62 persen pengendara motor yang disurvei beralih ke moda transportasi umum ini.

"Load Factor Trans Banyumas tertinggi, yaitu 63.78 persen, dibanding sembilan kota lain penerima program BTS," imbuhnya.

Kabid Lalu Lintas Dinhub Banyumas Arif Akhmadi menambahkan, perjuangan memperoleh Buy The Service (BTS) Trans Banyumas tidaklah mudah.

"Kementerian Perhubungan menggulirkan program BTS ini hanya untuk 10 kota di Indonesia."

"Banyumas satu-satunya Kabupaten dengan taraf kecil yang diberikan."

"Program ini biasanya di ibu kota provinsi," jelasnya.

Ia mengatakan, program ini memang tidak mudah diperoleh.

Baca juga: 10 Persen Warga Banyumas Belum Tercover JKN, Ini yang Dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto

Ada perjuangan yang diawali kajian dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jateng.

"Awal kajian, ada enam koridor lintas kabupaten bahkan ada yang sampai Stasiun Kroya. Tapi, pada akhirnya, disetujui tiga koridor," katanya.

Hal itu dikemukakannya saat ada kunjungan kerja Komisi 2 dan 4 DPRD Purbalingga ke kantor Trans Banyumas.

Studi banding ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak ekonomi adanya Trans Banyumas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved