Bikin Resah! Orang Tak Dikenal Bagi-bagi Uang ke Siswa SD di Purworejo, Plat Motor Ditutup Plester

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOREJO - Orang tak dikenal membagi-bagikan uang kepada sejumlah anak usia SD di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kejadian ini pun membuat resah kepala sekolah di SD setempat.

Apalagi, saat membagikan uang, pemberi menutup plat nomor kendaraan menggunakan plester hitam.

Itu sebabnya, kepala sekolah tempat anak-anak tersebut menuntut ilmu, mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada wali murid agar lebih berhati-hati.

Sampai saat ini, ada delapan anak yang menerima uang dari orang tak dikenal tersebut.

"Izin melaporkan, telah terjadi modus pendekatan terhadap delapan siswa didik kami yang Bernama M (kelas 6), FH (Kelas 6), SP (Kelas 6), KA (Kelas 4), TN (Kelas 5), RI (Kelas 5), YN (Kelas 5), DS (Kelas 5) di lokasi sekitaran jembatan buh pepet ngandul, Jenarwetan dan area bakungan," tulis surat tersebut, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Siswa Kelas 4 SD di Mranggen Demak Nyaris Jadi Korban Penculikan: Ditawari HP, Ambil di Mobil

Baca juga: 70 Penonton Kehilangan Ponsel saat Menonton Konser Purworejo Spektakular, Dipepet Saat Berjoget

Surat tersebut ditandatangani kepala sekolah SD setempat berinisial IP.

Saat dikonfirmasi dikantornya, IP mengatakan, setiap anak rata-rata diberi uang Rp100.000.

Selain itu, orang tak dikenal tersebut berpesan kepada anak penerima agar membagikan uang tersebut kepada teman yang lain.

"Awalnya, saya mendapat informasi dari guru di sini bahwa ada anak-anak yang diberi uang dari orang tak dikenal."

"Setelah itu, saya kumpulkan anak-anak dan saya berikan arahan, saat itu ada delapan yang mengaku diberi uang," kata IP.

Pemberian uang oleh orang tak dikenal ini bukan hanya sekali tapi beberapa kali.

Terkait motif, dia mengaku belum mengetahui.

Dia mengatakan, orang tak dikenal itu memiliki ciri-ciri yakni seorang ibu mengendarai motor matik warna hitam, dengan pelat motor yang ditutup plaster hitam.

Selain itu, orang tak dikenal tersebut juga pernah mengendarai motor matik warna hijau.

Bahkan, ada juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang berboncengan.

Kejadian orang tak dikenal memberi uang kepada siswa SD itu rata-rata dilakukan pada sore hari, sekitar pukul 14.00-15.00 WIB, saat anak-anak sedang bermain.

Ada juga yang diberi uang saat pagi hari, sebelum berangkat sekolah.

Bahkan, ada dua anak yang ditawari diantar ke rumah saat berjalan kaki, sepulang sekolah.

Kedua anak itu menolak diantar dan langsung pergi meninggalkan orang tak dikenal itu.

"(Surat edaran) ini sudah saya share ke grup guru se-Purwodadi, ke grub kepala sekolah, ke Korwil, dan sudah saya laporkan resmi ke polsek serta kepala desa dan wali murid," kata IP.

Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Terikat Tali Rafia di Purworejo, Kondisinya Sudah Membusuk

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour dari Garut di Daendels Purworejo

"Saya imbau kepada wali murid, tolong untuk menjaga anaknya lebih intensif lagi karena seolah-olah sekolah kita menjadi sasaran atau modus. Semoga, ke depan tidak terjadi apa-apa," kata IP.

Sementara itu, Kapolsek Purwodadi Iptu Ponijo membenarkan tentang adanya surat yang beredar tersebut.

Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait adanya orang tak dikenal yang memberikan uang.

Ia menyebut, kejadian itu waktunya tidak bersamaan.

Pihaknya, saat ini, juga sudah melakukan patroli di wilayah yang diduga sebagai lokasi pemberian uang oleh orang tak dikenal.

"Kami sudah melakukan patroli di daerah tersebut. Itu waktunya tidak bersamaan, kadang-kadang berjarak beberapa bulan, terus ketemu dan ngasih uang. Kalau motifnya, belum diketahui," kata Ponijo.

"Saya menyarankan agar warga, khususnya anak-anak, kalau lewat jalan itu jangan sendirian. Karena, jalan itu memang sepi," tambah Ponijo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Bocah SD di Purworejo Diberi Uang oleh Orang Tak dikenal, Rata-rata Dapat Rp 100.000".

Baca juga: Dua Bulan Banjir di Krajan Undaan Kudus Belum Juga Surut, Warga Enggan Kembali ke Pengungsian: Jauh!

Baca juga: Angin Kencang di Bukateja Purbalingga Rusak Belasan Rumah Warga di Dua Desa