Gempa Turki
Hanya Sempat Bawa HP, Mahasiswa Asal Semarang di Turki Mengaku Butuh Bantuan Pakaian Pascagempa
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki Kahramanmaras Hammam Ishthifaulloh mengaku butuh bantuan pakaian pascagempa di Turki.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki Kahramanmaras Hammam Ishthifaulloh mengungkap terbatasnya pakaian warga negara Indonesia (WNI) setelah terdampak gempa pada Senin (6/2/2023).
Mahasiswa asal Kota Semarang yang sedang menempuh pendidikan S1 di Kahramanmaras Sutcu Imam University, Turki, ini mengaku tak sempat membawa banyak pakaian saat menyelamatkan diri dari gempa.
"Kalau untuk barang saya sendiri, cuman handphone sama badan saya yang saya selamatkan, kemarin, dan enggak sempat balik lagi ke apartemen karena sudah bahaya juga untuk masuk."
"Sudah sangat parah kalau masuk apartemen, takutnya kenapa-kenapa kalau balik (ke apartemen)," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (12/2/2023).
Baca juga: Turki dalam Keadaan Darurat: Terjadi Bentrok dan Penjarahan akibat Stok Makanan Menipis Pascagempa
Baca juga: KBRI Ankara Evakuasi 123 WNI Terdampak Gempa Turki: 2 Terapis Spa Masih Dicari
Mahasiswa jurusan ekonomi itu mengatakan, untuk pakaian, masih agak sedikit kurang karena terbatasnya bantuan donasi.
"Pakaian masih agak sedikit kurang, cuman baru dapat beberapa," katanya.
Pasca-musibah itu, Hammam bersama sekira 100 orang mahasiswa Indonesia lain, sementara tinggal di wisma KBRI Turki.
"Kami tidak tahu di KBRI berapa lama, nah untuk itu, bantuan sangat kami perlukan, seperti baju," ucapnya.
"(Sedangkan untuk) makanan, alhamdulillah tiap hari sudah dikasih sama KBRI jadi insyaallah cukup kalau untuk makanan," imbuhnya.

Kampus yang ia gunakan untuk menempuh pendidikan S1 juga masih libur samapai waktu yang belum diketahui.
"Libur, kampus saya juga dibuat untuk posko penginapan korban bencana," bebernya.
"(Libur kuliah) baru dikasih waktu sampai tangal 20 Februari ini,dan setelah tangal 20 Februari, mungkin ada pengumuman baru lagi apakah segera lanjut atau bakal lama," jelasnya.
Hingga kini, ia masih menunggu kabar mengenai perkuliahan kendati sejumlah temannya sudah ada yang memiliki rencana pulang ke Indonesia.
"Kalau teman-teman mahasiswa sendiri, beberapa ada yang merencanakan untuk pulang dulu ke Indonesia sambil menenangkan diri dan sambil menunggu kabar kuliah lagi," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihak KBRI juga telah membantu mengurus paspor-paspor yang hilang karena terdampak gempa.
gempa Turki
korban gempa Turki dan Suriah
turki hari ini
turki gempa bumi
turki gempa
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Hammam Ishthifaulloh
Belum Pulih dari Gempa, Warga Suriah Kini Hadapi Wabah Kolera: Korban Tewas Capai 22 Orang |
![]() |
---|
Turki Diguncang Gempa Lagi, Berkekuatan Magnitudo 5,6: 29 Bangunan Runtuh, 110 Orang Terluka |
![]() |
---|
90 WNI dan 2 Jenazah Korban Gempa Turki Tiba di Tanah Air, Langsung Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
WNI Korban Tewas Akibat Gempa Turki Bertambah, Menlu Retno: Total Ada 4, Dua Jenazah Dipulangkan |
![]() |
---|
UPDATE Gempa Turki: Korban Tewas Mencapai 40.918 Orang, UNICEF Khawatirkan Anak-anak Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.