Gempa Turki 2023

KBRI Ankara Evakuasi 123 WNI Terdampak Gempa Turki: 2 Terapis Spa Masih Dicari

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mengevakuasi 123 warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah gempa Turki, Rabu (8/2/2023).

|
Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Dok KBRI Ankara
Warga negara Indonesia terdampak gempa Turki dievakuasi KBRI Ankara di Wisma Duta Ankara, Rabu (8/2/2023). KBRI Turki masih mencari dua WNI yang 'belum dapat dihubungi'. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mengevakuasi 123 warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah gempa Turki, Rabu (8/2/2023).

Mereka dievakuasi dari lima wilayah paling terdampak gempa, yakni wilayah Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Malatya, dan Diyarbakir.

Saat ini, mereka tinggal di Wisma Duta, Ankara.

Di antara WNI yang diselamatkan dari wilayah gempa, ada dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar.

"Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, tim KBRI sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara."

"Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M Iqbal, dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: KBRI Ankara: 2 WNI Meninggal Akibat Tertimbun Bangunan dalam Gempa Turki

Baca juga: Bertahan 30 Jam di Bawah Reruntuhan Apartemen akibat Gempa Turki, Ibu dan Bayi Berhasil Diselamatkan

Sebanyak 104 warga dari Kahramanmaras, Gaziantep, dan Hatay tiba di Wisma Duta RI, Ankara, pukul 10.00 waktu setempat.

Mereka terdiri dari 57 orang laki-laki dan 47 orang perempuan.

Sebagian besar merupakan mahasiswa dan sisanya adalah PMI dan pasangan menikah WNI dengan WN Turki.

Rombongan diterima Pelaksana Fungsi Politik I Counsellor Dhanny Perkasa dan tim KBRI Ankara. Rombongan selanjutnya beristirahat di Wisma Duta.

Satu tim KBRI saat ini sedang berada di Malatya untuk evakuasi warga Indonesia di Malatya dan Diyarbakir.

Nasib Dua Therapist

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ankara, Turki, mengatakan masih ada dua WNI yang bekerja sebagai spa therapist di kota Dyarbakir, kini masih belum bisa dihubungi.

"Ada dua WNI pekerja spa therapist yang berstatus 'belum bisa dihubungi' di Dyarbakir," kata KBRI Turki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu, proses pelacakan, pencarian hingga evakuasi kini masih terus dilakukan untuk WNI lain yang masih hilang di kota itu dan Malatya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved