Berita Klaten
Kabur dari Rumah karena Takut Disunat, Warga Klaten Akhirnya Bertemu Keluarga setelah 25 Tahun
Banjir air mata mewarnai pertemuan Amini (67) dan sang buah hati, Agus Samadi Eko Lelono (35), di Dukuh Kauman, Polanharjo, Klaten, Rabu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Banjir air mata mewarnai pertemuan Amini (67) dan sang buah hati, Agus Samadi Eko Lelono di Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Rabu (25/1/2023).
Isak tangis aminah pecah ketika dirinya melihat putranya kembali pulang. Dia sempat pingsan sebelum bertemu putranya.
Warga pun antusias menyambut kepulangan Agus, yang kini berumur 35 tahun.
Tampak tetangga turut membantu Amini yang pingsan sesaat sebelum bertemu putranya.
"Alhamdulillah, Alhamdulillah," ucap Amini saat siuman.
Baca juga: Selamat! Logo Bentuk Bawor Menangi Lomba Logo Hari Jadi Kabupaten Banyumas 2023, Karya Warga Klaten
Baca juga: Satu Rumah Masih Berdiri di Tepi Tol Solo-Yogya di Klaten, Pemilik Tolak Ganti Rugi Rp3,5 Miliar
Cerita sedih mewarnai pertemuan ibu dan anak itu setelah terpisah 25 tahun.
Agus kabur dari rumah saat masih duduk di bangku kelas 2 SD lantaran takut di sunat.
Agus pulang diantar warga Pasar Kepek, Bantul, Yogyakarta, Rabu.
"Dahulu pergi karena anak tetangga sunat, lalu dia mau sekalian di-sunatkan, malah pergi," ujar Amini dikutip dari TribunSolo.com.
Amini menceritakan, saat itu, Agus pergi dengan tetangga yang punya gangguan jiwa.
Kepergian Agus tentu membuat keluarga kalang kabut.
Bahkan, mereka mencari tak hanya di wilayah Klaten namun juga ke daerah tetangga, semisal Boyolali, Yogyakarta, hingga Stasiun Balapan Solo. Hasilnya, nihil.
Agus sendiri merupakan anak terakhir Amini dari tiga bersaudara.
"Sudah dicari di mana-mana, tidak ketemu," jelas dia.
Ternyata masih rezeki. Agus masuk konten Youtube akun Sinyo Official, saat berada di Pasar Kepek, Bantul Yogyakarta.
Keluarga yang mengetahui langsung mencari informasi.
Berkait kebaikan hati warga pasar Kepek, Bantul, Agus diantar pulang ke Kauman, Polanharjo.
Putus Sekolah demi Cari Adik
Kepergian Agus membuat sang kakak, Damar Wulanto (47), turut sedih.
Saat itu, Damar sempat berhenti sekolah selama satu tahun demi mencari sang adik.
"Dulu, kalau tidak salah, kelas 2 SMP, saya putus sekolah untuk mencari adik," cerita Damar.
Baca juga: 9 Warga Jogonalan Klaten Mual Muntah Usai Syukuran Rumah Baru, Diduga Keracunan Lontong Opor Ayam
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Solo di Boyolali Pengusaha Asal Klaten, Bulan Depan Menikah
Dia berusaha mencari mulai dari Stasiun Solo Balapan.
"Saat itu, tetangga yang mengajak Bakdi ditemukan di sana (Stasiun Balapan), lalu mulai dicari di sana, sampai Yogya. Sempat disiarkan lewat radio dan sebar foto, saat itu," kata Damar.
Ia berusaha mencari selama 1 tahun namun tidak menemukan sang adik.
Berkat Youtube
Setelah puluhan tahun, harapan keluarga bertemu Agus terkabul.
Seorang tetangga yang melihat akun Sinyo Official mengabari Damar, jika ada sosok yang mirip dengan adiknya yang hilang.
Damar lalu melihat ciri-ciri fisik yang sama dengan sang adik, yaitu luka di kepala dan luka di kaki kanan.
"Awalnya tidak menyangka, setelah dicek ciri-ciri luka sama, dan gerak geriknya persis saat dulu, ya benar itu adek saya," kata Damar. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Takut Disunat, Bocah Kelas 2 SD Asal Klaten Kabur, Akhirnya Kembali ke Rumah Usianya Sudah 35 Tahun.
Baca juga: Geledah Kamar Kos di Margantara Purwokerto Banyumas, Polisi Temukan Ratusan Obat Keras Tanpa Resep
Baca juga: Petani di Kandri Semarang Lapor Polisi, Kebun Lemon Siap Panen Rusak akibat Pembalakan di Jatibarang
Baca juga: Cantiknya Batik Kutawaru Cilacap: Motif Gambaran Kehidupan Warga Pesisir, Warna Gunakan Mangrove
Baca juga: Pembunuhan Siswi SMP Disertai Prostitusi Jadi Sorotan KPAI. Akar Masalah: Lingkungan dan Pendidikan
klaten hari ini
anak kabur dari rumah
takut sunat
anak takut sunat
polanharjo klaten
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Bus Rombongan Pengantar Calon Haji Kecelakaan di Exit Tol Klaten, Niat Lanjut Ziarah |
![]() |
---|
Sopir Taksi Online Nyaris Jadi Korban Perampokan, Berhasil Lari dalam Kondisi Leher Terluka |
![]() |
---|
Berkah Umbul Pelem. Warga Wunut Klaten Dapat THR Rp200 Ribu Per Orang, Mulai Bayi Hingga Dewasa |
![]() |
---|
Terdampak Zonasi dan Ditolak Kelas Jauh, Puluhan Anak Lereng Merapi Klaten Terancam Tak Lanjut SMA |
![]() |
---|
Tega, Cucu Buyut di Klaten Tega Membunuh Nenek Demi Uang Rp400 Ribu dan Perhiasan Emas 1,5 Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.