Banjir Semarang
Pemprov Jateng Datangkan 1000 Sak Limbah Batu Bara untuk Tambal Talud di Mateseh Semarang
Seribu karung limbah batu bara didatangkan dari Jepara untuk membuat talud darurat mencegah banjir susulan di Kelurahan Meteseh, Kota Semarang.
Penulis: hermawan Endra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seribu karung limbah batu bara didatangkan dari Jepara untuk membuat talud darurat mencegah banjir susulan di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau lokasi banjir di Kelurahan Meteseh, Sabtu (7/1/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengatakan, limbah batu bara ini didatangkan dari PLN Jepara.
"Alhamdulillah, dari PLN, dari limbah batu bara yang ada di Jepara, saat ini sudah dikirim. Dan insyaallah, hari ini juga langsung datang seribu sak dan akan langsung dipasang," kata wagub, Sabtu.
Baca juga: Banjir Meteseh Semarang Memakan Korban Jiwa, Warga Terkunci di dalam Rumah saat Banjir Menerjang
Baca juga: Tanah Longsor di Pudakpayung Semarang Akibatkan Seorang Warga Tewas, Tertimpa Material Longsoran
Wagub pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah atas bencana yang terjadi.
Menurutnya, bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jateng akibat intensitas hujan yang tinggi.
Untuk mengantisipasinya, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk upaya rekayasa cuaca.
"Mohon maaf kepada Warga Jateng, ini bencana. Jangan menyalahkan siapa saja. Kalau mau menyalahkan, kami saja pimpinannya karena memang ini kelalaian kami."
"Dan kita berdoa, semoga tidak ada hujan lagi atau hujannya benar-benar bisa diatur dengan pesawat TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca)," imbuhnya.
Gus Yasin juga meminta komunikasi antar wilayah diperketat. Hal itu perlu dilakukan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi sehingga antisipasi dan informasi kepada masyarakat dapat lebih cepat.
"Ini artinya kita harus mengantisipasi, kita harus mengontrol, berkoordinasi, bukan hanya yang di Kota Semarang tapi kita juga berkoordinasi dengan Kabupaten Semarang yang mana, sungai-sungai di Kota Semarang ini, Demak, Kendal, juga dari atas. Memang ketika ada hujan lebat di atas, kita harus saling berkoordinasi," papar wagub.
Baca juga: Jembatan Kaca Tinjomoyo Rampung Dibangun, Siap Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Semarang
Baca juga: Bagaimana Nasib Pemain Asing Trial PSIS Semarang, Ryo Fuji dan Wellington Petinha? Ada Kode Kuat!
Selain meninjau lokasi banjir, Gus Yasin juga melihat kondisi korban banjir di tempat pengungsian.
Menurutnya, ketersedian makanan dan bahan pokok lain untuk warga pengungsi masih mencukupi.
Wagub mengapresiasi masyarakat yang mau turut membantu memberikan bantuan makanan dan kebutuhan pokok bagi korban banjir.
Pemerintah juga terus memberikan pendampingan kesehatan bagi para korban.
banjir Semarang
berita banjir semarang hari ini
banjir Meteseh
Meteseh
kejadian semarang hari ini
Semarang Hari Ini
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dipastikan Tak Ganggu Layanan Penumpang, Petugas Dievakuasi |
![]() |
---|
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kebanjiran, Kegiatan Bongkar Muat Barang Terganggu |
![]() |
---|
Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Berharap Relokasi, Lelah Kebanjiran setiap Hujan Deras |
![]() |
---|
Pasien Tumor Terpaksa Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Mobil Terjebak Banjir di Pantura Kaligawe |
![]() |
---|
Sepekan Kebanjiran, Warga di Kudu Semarang Mulai Terserang Gatal. Masih Bertahan di Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.