Berita Semarang
Jembatan Kaca Tinjomoyo Rampung Dibangun, Siap Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Semarang
Jembatan Kaca Tinjomoyo selesai dibangun. Proyek di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo ini bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jembatan Kaca Tinjomoyo telah selesai dibangun. Proyek yang terletak di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo ini bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.
Hanya saja, saat ini, jembatan tersebut belum dibuka untuk umum.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang masih melakukan perbaikan akses masuk ke Jembatan Kaca Tinjomoyo.
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang Suriyati mengatakan, kondisi akses jembatan kaca rusak sehingga perlu peningkatan jalan terlebih dahulu.
Perbaikan jalan dilakukan secara swakelola, yakni dikerjakan oleh tenaga DPU.
Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Sedih, Pengerjaan Jembatan Kaca Tinjomoyo Mleset dari Jadwal
Baca juga: Bagaimana Nasib Pemain Asing Trial PSIS Semarang, Ryo Fuji dan Wellington Petinha? Ada Kode Kuat!
Perbaikan akses masuk meliputi pembuatan talud baru dan perbaikan jalan.
"Target secepat mungkin kami selesaikan. Ini dikebut terus tapi memang cuaca terkadang kurang mendukung," papar Atik, sapaannya, Jumat (6/1/2023).
Sambil menunggu perbaikan akses ke jembatan kaca, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membahas operasional pembukaan destinasi wisata ini.
Termasuk, dinas mana yang akan mengelola tempat wisata ini.
"Ini sedang dirapatkan di pemkot, ke depan seperti apa, siapa yang mengelola, instansi mana. Misal, dikelola Disbudpar, nanti perlu menyiapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang dibuat," terangnya.

Atik mengatakan, SOP saat ini masih dibahas oleh bagian perencanaan DPU Kota Semarang bersama pihak pabrik kaca.
Nantinya, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan wisatawan saat berada di Jembatan Kaca Tinjomoyo.
Pengaturan wisatawan juga diperlukan mengingat tangga menuju jembatan kaca baru dibangun satu.
"Berapa jumlah maksimal wisatawan yang naik, tidak boleh pakai sepatu seperti apa, parkirnya dimana. Nanti, Disbudpar akan menyiapkan sesuai SOP," jelasnya.