Berita Batang

Oknum Guru Ngaji di Batang Diduga Cabuli 15 Anak Didiknya, Semua Korban Anak Laki-laki

Oknum guru ngaji di Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dilaporkan ke Polres Batang. Pria tersebut diduga mencabuli belasan anak didiknya.

Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DINA INDRIANI
Suasana di depan IGD RSUD Kalisari Batang, Kamis (5/1/2023). Sejumlah orangtua yang merupakan warga Batang mengantar anak mereka visum di RSUD Kalisari Batang sebelum membuat laporan terkait dugaan percabulan yang dilakukan guru ngaji. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Oknum guru ngaji di Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dilaporkan ke Polres.

Guru ngaji berinisial M (28) itu diduga telah mencabuli belasan anak didiknya yang merupakan anak laki-laki.

Saat ini, orangtua korban sedang mendampingi anak mereka melakukan visum di RSUD Kalisari Batang.

Usai visum, mereka akan melaporkan tindakan kekerasan seksual itu ke Polres Batang didampingi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Trinusa.

"Dari lembaga, kami mendapat laporan dari orangtua korban bahwa si anak mendapat tindak kekerasan seksual yang dilakukan seorang oknum guru ngaji atau ustaz, ketahuannya dari salah satu korban yang bercerita pada orangtuanya," tutur Pendamping dari LSM Trinusa, Edi Santoso, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Bejat! Guru Ngaji di Batang Cabuli Murid Berumur 5 Tahun. Bujuk Korban Pakai Jajanan

Baca juga: Cabuli Sembilan Murid, Guru Ngaji di Maos Cilacap Mengaku Gemas Kebablasan

Berawal dari pengakuan itu, terungkap bahwa korban percabulan M tidak hanya satu anak.

Hasil pendataan sementara LSM Trinusa, ada sekitar 15 anak.

Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah lantaran masih ada yang belum melapor.

"Sementara ini, korban ada 15 anak, itupun masih ada susulan karena sebagian ada yang belum melapor. Perkiraan, total bisa 30-an anak apalagi pelaku juga mengajar di kampung lain," terangnya.

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku melakukan aksinya di sejumlah tempat, mulai dari kos-kosan pelaku di Depok, tempat mengaji, hingga rumah korban.

Para korban diiming-imingi uang serta jajan hingga tidak boleh cerita.

Aksi itu sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Bahkan, menurut Edi, ada yang menjadi korban M sejak mereka masih duduk di bangku kelas 4 SD hingga 6 SD.

Ada pula korbani yang merupakan kakak beradik.

Baca juga: Polda Jateng Tangkap 5 Perampok Bersenjata di Rumah Mewah Juragan Telur Haji Pelet Batang

Baca juga: Cabuli Tetangga, Kakek di Batang Ditangkap Polisi. Pelaku: Saya Hanya Pegang Pantat

Edi mengatakan, sejumlah korban telah mengalami gangguan psikis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved