Asam Lambung

Inilah Bahaya Mengonsumsi Obat Kimia Asam Lambung dalam Jangka Panjang

Taukah Anda bahwa konsumsi obat asam lambung dalam jangka yang panjang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan?

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
PEXELS
Ilustrasi obat. Jika asam lambung naik bisa diredakan menggunakan obat yang bisa ditemukan di Apotik dan menggunakan resep dokter. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bagi Anda penderita asam lambung, untuk meredakan gejala yang cukup parah biasanya mengonsumsi obat kimia sebagai pertolongan pertama.

Namun taukah Anda bahwa konsumsi obat asam lambung dalam jangka yang panjang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan?

Asam lambung merupakan penyakit yang menggambarkan gangguan pada organ pencernaan, khususnya pada bagian lambung.

Gejala asam lambung biasanya mencakup rasa mual, muntah nyeri ulu hati/heartburn, perut kembung, radang tenggorokan, bau mulut, hingga sesak napas.

Salah satu penyebab asam lambung disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti telat makan, kebiasaan merokok, makan langsung berbaring, mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak.

Baca juga: Penderita Asam Lambung, Segera Hindari Minuman Bersoda. Berbahaya!

Baca juga: Amankah Penderita Asam Lambung Mengonsumsi Roti Gandum?

Baca juga: Benarkah Nanas Mempunyai Manfaat Meredakan Asam Lambung?

Kondisi tersebut pada umumnya dapat diatasi dengan merubah pola makan seperti pemiihan asupan, makan tepat waktu, termasuk minum obat asam lambung.  

Ada tiga jenis obat asam lambung yang pada umumnya dijual dan dikonsumsi oleh penderita GERD, yaitu:

1.       Proton Pump Inhibitor (PPI)

 Jenis obat ini biasanya banyak dijumpai di apotik, fungsi obat ini untuk menurunkan kenaikan asam lambung.

Selain itu PPI juga dapat menghambat kinerja sel tubuh yang memproduksi asam, dan mencegah kerusakan pada organ lambung.

2.       Antasida

Sebagian dari penderita asam lambung pasti sudah tidak asing dengan obat ini, fungsi antasida dapat menetralkan asam lambung dengan cepat.

Obat ini bisa dikonsumsi setelah makan, sebelum tidur, atau hanya saat asam lambung kambuh.

3.       H2 Receptor Blocker

Obat ini bekerja untuk membantu mengurangi jumlah produksi asam lambung dan meredakan nyeri yang diakibatkan naiknya asam lambung.

Obat ini juga jarang menimbulkan efek samping, namun untuk beberapa orang mungkin obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti kelelahan dan sakit kepala.

Bahaya Konsumsi Obat Lambung Berkepanjangan

Mengonsumsi obat lambung berkepanjangan sebaiknya tidak dilakukan kecuali dengan resep dokter, karena dengan mengonsumsi terus menerus dapat mengakibatkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Lalu apa saja dampak konsumsi obat asam lambung jika dikonsumsi jangka panjang? Berikut penjelasannya:

Kanker Esofagus 

Mengonsumsi obat antasida berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Menurut sebuah penelitian orang yang mengonsumsi antasida lebih dari tiga tahun dapat berisiko enam kali mengalami kanker esofagus.

Kepadatan Tulang Melemah

Efek selanjutnya adalah mengakibatkan melemahnya kepadatan tulang atau biasa disebut osteoporosis.

Karena obat antasida mengandung alumunium yang dapat menghilangkan jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Gangguan pada Ginjal 

Mengonsumsi obat PPI (Proton Pump Inhibitor) secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal atau gagal ginjal.

Selain itu jenis obat antasida dapat membuat kalsium yang dikeluarkan melalui urine dapat terhambat pada ginjal, dan menyebabkan batu ginjal.

Meski ketiga obat tersebut dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter, Anda harus memperhatikan aturan pemakaiannya.

Apabila penyakit asam lambung tidak kunjung sembuh sebaiknya konsultasi dengan dokter, dan terapkan pola hidup sehat dan hindari kebiasaan buruk serta makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung. (ADR)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved