Kasus Ginjal Akut Misterius

Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Bertambah Sejak 15 November, Masih Ada 14 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

Hingga Rabu (16/11/2022), masih ada 14 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal akut.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/ROBINA WEERMEIJER
Ilustrasi Ginjal. Hingga Rabu (16/11/2022), masih ada 14 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal akut. Namun, dalamk dua pekan terakhir, Kemenkes memastikan tidak ada penambahan kasus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Hingga Rabu (16/11/2022), masih ada 14 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal akut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, tidak ada penambahan kasus gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) sejak 2 minggu terakhir atau tepatnya sejak 2-15 November 2022.

Sejak kasus ini muncul, jumlah pasien gagal ginjal akut tercatat 324 kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, saat ini, 14 pasien tersebut masih mejalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

"Kita sangat bersyukur, dalam 2 pekan terakhir, kasus di Tanah Air jumlahnya tidak bertambah. Yang dirawat tinggal 14 (orang) di RSCM," kata Syahril dalam konferensi pers update kasus gagal ginjal akut secara daring di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mayoritas Kasus Gagal Ginjal Anak Diketahui saat Stadium 3, Kematian Terbanyak Usia 1-5 Tahun

Baca juga: Tak Ada Penambahan Baru Kasus Gagal Ginjal Akut Sejak 6 November 2022, 102 Pasien Sembuh Total

Syahril mengatakan, jumlah pasien yang sembuh hingga 15 November 2022 mencapai 111 orang.

Jumlah pasien yang meninggal tidak bertambah selama 2 pekan terakhir, yaitu 199 orang.

"Yang meninggal tetap (tidak ada penambahan). Masih ada 27 provinsi yang saat ini melaporkan kasus ini," ucap Syahril.

Lebih lanjut, Syahril menyatakan, seluruh pihak sudah menemukan dan yakin bahwa kasus ini disebabkan intoksikasi (keracunan) etilen glikol yang ada pada obat sirup tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Pasalnya, setelah Kemenkes melarang penggunaan obat sirop dan membatasi konsumsi obat sirop yang mengandung zat pelarut tambahan, terjadi penurunan kasus gagal ginjal akut.

"Ini sebagai informasi penegasan bahwa sejak tanggal 2 November 2022 sampai sekarang, dalam 2 pekan terakhir, terjadi penurunan kasus, artinya kasusnya tidak bertambah."

"Alhamdulillah sehingga tetap sebanyak 324 (kasus) selama 2 pekan terakhir," ungkap Syahril.

Diberitakan Sebelumnya, gagal ginjal akut misterius marak menyerang anak-anak.

Peningkatan kasus gagal ginjal akut terjadi sejak Agustus 2022.

Gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu demam, hilang nafsu makan, malaise, batuk pilek, mual, muntah, ISPA, dan diare.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved