Kasus Ginjal Akut Misterius
Tak Ada Penambahan Baru Kasus Gagal Ginjal Akut Sejak 6 November 2022, 102 Pasien Sembuh Total
Kementerian Kesehatan mencatat, tak ada penambahan kasus baru gangguan ginjal akut pada anak per 6 November 2022.
lihat foto
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat, tak ada penambahan kasus baru gangguan ginjal akut pada anak per 6 November 2022.
Bahkan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril mengungkapkan, 102 pasien gangguan ginjal akut, sembuh total.
Per 6 November 2022, gangguan ginjal akut pada anak tercatat 324 kasus, yang tersebar di 28 provinsi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 pasien sudah sembuh, 195 meninggal, dan 27 kasus masih dalam perawatan.
Baca juga: Pascapenarikan 5 Obat Sirop, Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis
Baca juga: Vape Ternyata Gunakan Zat Pelarut DG dan EG, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut
Syahril mengatakan, gagal ginjal akut pada anak yang disebabkan intoksikasi atau keracunan obat, akan sembuh jika racun tersebut hilang dari tubuh pasien.
"Kalau gagal ginjal akut, apalagi karena intoksikasi, begitu racunnya hilang, insyallah sembuh total," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/11/2022).
Gagal ginjal akut ini, lanjut Syahril, berbeda dari gagal ginjal kronis.
Baca juga: Sebaran 241 Kasus Gangguan Ginjal Akut di Seluruh Indonesia, di Jateng Ada 5 Kasus
Baca juga: RI Beli Obat Gagal Ginjal Fomepizole dari Singapura Rp16 Juta Per Vial, Beli 200 Vial
Gagal ginjal kronis terjadi karena adanya kerusakan ginjal dalam waktu yang lama.
Sehingga, ketika pasien gagal ginjal kronis dinyatakan sembuh maka mereka tidak bisa pulih secara 100 persen.
"Gagal ginjal akut ini berbeda dari gagal ginjal kronis. Kalau gagal ginjal kronis ini sudah terjadi kerusakan ginjal yang lama sehingga tidak bisa pulih 100 persen," terangnya. (Tribunnews/Danang Triatmojo)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pasien Gangguan Ginjal Akut Bisa Sembuh Total Begitu Racunnya Hilang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Blora Naik 100 %, Dinkes Soroti Turunnya Penerapan Prokes Warga
Baca juga: LBH Ansor Pati Laporkan Faizal Assegaf Soal Cuitan Diduga Menghina Ketum PBNU di Twitter
Baca juga: 322 Warga Kudus Memilih Menjadi TKI untuk Memperbaiki Perekonomian Keluarga, Mayoritas Perempuan
Baca juga: Dinkes Kabupaten Pekalongan Minta Maaf, Layanan Publik Terganggu akibat Gedung Rusak Disapu Angin
