Berita Jepara
Biasanya Suami Istri Saling Lawan di Pilkades, Tapi di Jepara, Ayah Anak Ini Bersaing Rebut Simpati
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Krapyak Jepara diikuti dua calon yang merupakan ayah dan anak. Biasanya, calon kepala desa diikuti suami istri.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Krapyak Jepara diikuti dua calon yang merupakan ayah dan anak.
Biasanya, calon kepala desa diikuti suami istri untuk mengakali persyaratan administrasi pilkades.
Ayah dan anak tersebut duduk berdampingan saat hari pencoblolan Pilkades Krapyak, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, pada Senin (14/11/2022).
Calon nomor urut 1 atau sang ayah yakni Munawir (57). Sementara, sang anak, Muhammad Najiyullah (29).
Baca juga: Turis Jerman Kehilangan Laptop saat Naik Bus Rute Jepara-Malang, Pencuri Isi Tas dengan Buku Besar
Tak ada raut ketegangan di antara mereka berdua.
Munawir adalah bapak kandung dari Najiyullah.
Persaingan antara bapak dan anak di pilkades ini bukan tanpa sebab.
Munawir menceritakan, penyebab ia berhadapan dengan anaknya sendiri karena tidak orang lain yang mau mencalonkan diri.
Sehingga anaknya memutuskan maju di pilkades kali ini.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Pembuang Bayi di Semak-semak Desa Srikandang Jepara
Hal ini terpaksa dilakukan untuk memenuhi persyaratan pilkades yang mengharuskan minimal ada dua calon.
Meski berhadapan dengan anaknya, Munawir menganggap persaingan ini justru lebih berat.
Pria yang merupakan petahana kepala desa ini memperkirakan suara pemilih muda akan jatuh ke anaknya.
"Tentu ada kekhawatiran.
Takutnya kaum muda condong (milih) anak," kata dia kepada TribunBanyumas.com.
Baca juga: Awalnya untuk Memenuhi Syarat. Petahana Ini Khawatir Anaknya Justru Menangi Pilkades Krapyak Jepara
Namun hal itu tidak menyurutkan keyakinannya bisa memimpin desa berpenduduk 11.263 untuk ketiga kalinya.