Berita Banyumas
Bantu Cegah Inflasi akibat Harga Cabai, TP PKK Banyumas Giatkan Tanam Cabai di Desa-desa
Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas menggiatkan gerakan tanam cabai ke desa-desa untuk mendukung pengendalian inflasi akibat bahan pangan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas menggiatkan gerakan tanam cabai ke desa-desa untuk mendukung pengendalian inflasi akibat bahan pangan.
Rabu (9/11/2022), geraekan tanam cabai dilakukan di Desa Bantarwauni, Kecamatan Kembaran.
Kegiatan dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Erna Husein.
Mereka menanam bibit cabai bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyumas.
Baca juga: BI Purwokerto Beri Bantuan 50 Ribu Bibit Cabai ke Warga di Banyumas, Antisipasi Inflasi Akhir Tahun
Baca juga: Cegah Inflasi Gara-gara Cabai, Bupati Purbalingga Bakal Gerakkan Warga Tanam Cengis di Pekarangan
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Arif Sukmobuwono menjelaskan, pihaknya mendukung gerakan tersebut lewat pemberian bantuan 181 saset bibit cabai untuk 30 kelompok wanita tani di 27 kecamatan di Banyumas.
"Gerakan taman cabai, pada hari ini, juga dilakukan secara bersamaan dengan Somagede, Kebasen, Kemranjen, Tambak, Sokaraja, Karanglewas, Wangon, dan Pekuncen," kata Arif, dalam rilis yang diterima, Kamis (10/11/2022).
Sementara, Erna mengatakan, gerakan menanam cabai ini merupakan kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan Bank Indonesia untuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam program pengendalian inflasi.
"Sebagai bahan pangan yang selalu dibutuhkan, lewat gerakan ini, semoga, harga cabai menjadi tidak melonjak di harga ratusan ribu," harapnya.
Baca juga: Pengedar Sabu di Solo Lawan Petugas saat Hendak Ditangkap, Dapat Narkoba dari Purwokerto Banyumas
Baca juga: Pikap Bawa 7 Penumpang Tabrak Pohon hingga Terbalik di Ajibarang Banyumas, Dua Orang Tewas
Erna memprediksi, harga cabai bakal naik di bulan Desember.
"Apabila kita melakukan gerakan ini secara masif dan panen di bulan Desember maka harga cabai dapat stabil," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bantarwuni Dodi Prasetiadi mengaku senang gerakan tersebut digelar di desanya.
"Ke depan, di Desa Bantarwuni, untuk bidang penanaman cabai bisa berjalan lancar tanpa halangan dan hal tersebut dapat berdampak pada kemajuan Desa Bantarewuni," harapnya. (*)
Baca juga: Guru SMA Negeri di Sragen Intimidasi Murid Tak Berjilbab, Minta Anak Didiknya Bertobat
Baca juga: Liga 3 Jateng Tak Kunjung Bergulir, PSISa Salatiga Kibarkan Bendera Putih
Baca juga: Absen KTT G20 Bali, Presiden Rusia Vladimir Putin Hanya Kirim Menteri Luar Negeri
Baca juga: 9 Parpol Belum Memenuhi Syarat Jadi Peserta Pemilu 2024, KPU Minta Segera Perbaiki Data Pengurus