Berita Semarang

Tergerus Longsor, Jalan Kabupaten Semarang-Demak Putus. Bupati Ngesti Siap Bikin Jalur Baru

Jalan utama Kabupaten Semarang-Demak di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, putus total akibat longsor.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV
Jalan Arjuna putus akibat ables dan longsor di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (26/10/2022). Kejadian ini membuat akses Kabupaten Semarang-Demak terputus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Jalan utama Kabupaten Semarang-Demak di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, putus total akibat longsor.

Longsor yang panjang dan lebar membuat jalan amblas dan patah. Bahkan, kondisinya kini menjadi berada di pinggir jurang.

Informasi yang didapat, panjang longsoran mencapai sekitar 200 meter dan kedalaman longsor lebih dari 50 meter.

Sementara, cakupan longsor mencapai luas 16 hektare.

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Kapolsek Getasan Kabupaten Semarang Terjun ke Jurang, Begini Kondisinya

Baca juga: Surat Siswa SD di Kabupaten Semarang untuk Ganjar: Kami Ingin Sekolah Tempat Belajar Jadi Nyaman!

Terkait kondisi ini, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, berencana memindahkan jalan.

Arus lalu lintas akan dipindahkan dari Jalan Arjuna ke Jalan Bima.

"November 2022 ini, (Jalan Bima) akan mulai kami lebarkan, juga kami beri talud di sampingnya," ujarnya ketika ditemui seusai Apel Pergerakan Pasukan Pengamanan TPS Pilkades Serentak Kabupaten Semarang Tahun 2022 di Lapangan Alun-Alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Barat, Rabu (26/10/2022).

Ngesti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp 2,8 miliar untuk pengalihan jalan itu.

Baca juga: Duel dengan Pencuri, Kadus Ngrawan Kabupaten Semarang Alami Luka Tusuk di Perut dan Punggung

Baca juga: 1000 Hektare Lahan Terdampak Aturan Sempadan, Petani Rawa Pening Kabupaten Semarang Gelar Demo

Melihat kerusakan di Jalan Arjuna yang cukup parah dan kondisi tanah sekitar masih terus bergerak sehingga membahayakan, Ngesti memperkirakan, Jalan Bima akan beralih fungsi sebagai jalur utama.

"Saat ini kan di bawahnya keluar air dan tebingnya tinggi.
Sampai saat ini belum berani membangun lokasi (longsor) tersebut karena tanah masih bergerak."

"Jadi (jalur alternatif), ini sangat mendesak sekali agar lalu lintas bisa berjalan lagi," ujarnya.

Foto udara penampakan Jalan Arjuna, penghubung Kabupaten Semarang dan Demak yang longsor di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (26/10/2022).
Foto udara penampakan Jalan Arjuna, penghubung Kabupaten Semarang dan Demak yang longsor di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (26/10/2022). (ISTIMEWA/PEMPROV JATENG)

Kondisi longsor ini sudah berlangsung sejak Februari 2022.

Saat longsor awal, motor dan mobil masih bisa melewati menggunakan satu lajur.

Namun, seiring berjalannya waktu dan pergerakan tanah yang masih terjadi, jalan menjadi patah.

Warga berinisiatif menutup total jalan sejak Agustus 2022 agar tak membahayakan pengendara. (*)

Baca juga: Tak Mau Membelikan Rokok, Pemilik Salon di Pekalongan Ditusuk Kekasih di Bagian Leher

Baca juga: Perbaikan Jalan Wangon-Yogya Terus Dikebut, Akhir Pekan Ini Ditargetkan Bisa Dilewati secara Normal

Baca juga: Ditolak Warga karena Terlalu Dekat dengan Pemukiman, Kegiatan Geo Dipa Energi di Pad-38 Ditiadakan

Baca juga: Janji Berkata Jujur selama Sidang, Bharada E: Saya akan Membela Bang Yos untuk Terakhir Kalinya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved