Berita Banyumas

Perhutani KPH Banyumas Timur Mengaku Kecolongan, Pipanisasi Gunung Slamet Bergeser dari Kesepakatan

Perhutani KPH Banyumas Timur mengaku kecolongan terkait proyek saluran air bersih di kawasan hutan lindung Gunugn Slamet di Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Dokumentasi Kades Kalisalak
Longsor cukup luas diduga akibat proyek pembangunan saluran air bersih terjadi di kawasan hutan Gunung Slamet, di Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Selasa (12/10/2022). 

Pipanisasi proyek air bersih itu disinyalir dimulai dari Pelamang, Purbalingga, kemudian masuk ke daerah Sumbang, Banyumas, dan sampai di Kecamatan Kedungbanteng.

"Kalau misal sampai ada penebangan, akan berdampak pada hulu. Ini proyek ngebut atau kilat, semestinya harus ada banyak aspek yang dilalui, misal perizinan dan lainnya, termasuk bagaimana dengan analisis dampak lingkungannya," terangnya

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas memprotes penyaluran air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Mulya Pemalang.

Pasalnya, proyek air bersih itu mengambil air dari mata air yang digunakan warga.

Baca juga: Pemuda Asal Sumbang Banyumas Ditangkap Polisi, Setubuhi Pacar yang Masih Remaja hingga Hamil 8 Bulan

Baca juga: Sempat Nyebur Sungai, Pembacok Petugas Sensus di Sibrama Banyumas Dibekuk. Langsung Jalani Tes Medis

Mereka khawatir, proyek tersebut membuat warga bakal mengalami krisis air bersih ke depannya.

Juga, proyek tersebut diduga memicu terjadinya longsor yang cukup luas.

"Jadi, saya sampaikan, belum ada surat izinnya, baik secara lisan maupun tulisan."

"Begitupun ke kecamatan dan perhutani, sama saja belum izin," ujar Kepala Desa Kalisalak, Mahmud.

Berdasarkan pengukuran melalui rekam digital, proyek pembangunan tersebut berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Saat meninjau, Mahmud beserta warga mendapati kondisi material tanah yang longsor dengan areanya cukup luas. (*)

Baca juga: PSIS Semarang Pulangkan Pemain, Sampai Kapan?

Baca juga: 131 Anak Indonesia Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, Bergejala Demam hingga Tak Bisa Pipis

Baca juga: Ferdy Sambo Ubah Keterangan Soal Perintah Tembak, Pengacara Bharada E: Itu Upaya Lepas dari Dakwaan

Baca juga: Gunakan Merek Indovac, Biofarma Luncurkan Vaksin Covid-19. Tahun Ini Produksi 20 Juta Dosis

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved