Hujan Es Warnai Festival Ampyang Maulid di Kudus, Warga Berlarian saat Gunungan akan Diarak

Para pengirab gunungan mengenakan pakaian beraneka tema, mulai dari tema kerajaan, baju adat, baju muslim, hingga cosplay hantu.

Mereka berjalan mengelilingi halaman masjid sambil bersalawat.

Baca juga: 1.300 Atlet Bulu Tangkis Siap Ikut Seleksi PB Djarum Kudus, Datang dari Sumatera hingga NTB

Baca juga: Niat Umrah Penyanyi Asal Kudus Buyar! Uang yang Diinvestasikan ke Lelang Arisan Dibawa Kabur Bandar

Setelah diarak, isi gunungan akan diperebutkan warga. Mereka meyakini, nasi kepal dari Festival Amyang Maulid Nabi membawa keberkahan bagi yang mendapat.

Bupati Kudus Hartopo yang menghadiri acara tersebut mengapresiasi antusias warga.

"Budaya ini merupakan kearifan yang perlu dilestarikan dan expo yang bebarang dengan maulid nabi ini sudah sejak dulu. Mudah-mudahan, tetap diuri-uri," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Loram Kulon Taslim mengatakan, ada 1000 bungkus nasi kepal yang dibagikan dalam acara tersebut.

"Nasi kepal semacam sedekah masyarakat untuk dibagikan ke masjid kemudian didoakan bersama-sama dengan tujuan hajadnya tercapai," katanya. (*)