Tips Kesehatan

Bahaya Makanan yang Mengandung Pestisida dan Cara Menghilangkan Pestisida dalam Makanan

Dilansir dari artikel kesehatan Healthline kandungan pestisida dalam makanan adalah jenis biopestisida sintetik yang memberikan dampak buruk bagi tubu

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
PEXELS
Tak hanya mie instan saja yang mempunyai kandungan pestisida, buah dan sayuran pun juga bisa terdapat kadungan zat kimia ini. 

TRIBUNBAYUMAS.COM- Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan, Center for Food Safety (CFS) menemukan kandungan pestisida jenis etilen oksidan pada mi instan dengan merk Mie Sedap asal Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com CFS Hong Kong mengeluarkan peringatan untuk Mie Sedap goreng jenis Korean Spicy Chicken, dengan mengumpulkan sampel dari supermarket dan hasil pengujian, ditemukan bahan pestisida.

Baca juga: BPS Ungkap Petani Purbalingga Paling Minat Tanam Tiga Jenis Sayuran: Daun Bawang, Wortel dan Petai

Baca juga: Harga Bumbu Dapur dan Sayuran di Kendal Naik, Tertinggi Cabai Merah Keriting Tembus Rp 65 Ribu/Kg

Baca juga: Berkah Warga di Pertigaan Doplak Wonosobo, Polisi Bagikan Paket Berisi Sayuran, Ini Tujuannya

CFS juga meminta untuk mengentikan penjualan produk Mie Sedap yang terkontiminasi pestisida.

Lalu apa bahaya pestisida dalam makanan?

Pestisida merupakan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama yang menganggu dalam perkebunan atau pertanian.

Dilansir dari artikel kesehatan Healthline kandungan pestisida dalam makanan adalah jenis biopestisida sintetik atau organic yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan, dengan mengakibatkan menganggu perkembangan, meningkatkan potensi kanker dan Alzheimer.

Selain itu, anak-anak yang mengkonsumsi bahan tersebut akan mengalami gangguan perkembangan neurologis hingga autism. Oleh kerena itu Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pengunaan pestisida sangatlah berbahaya dan harus diawasi secara ketat.

Baca juga: JKPT Purbalingga Temukan Tomat Mengandung Pestisida Dijual di Pasaran

Baca juga: Video Pemeriksaan Kadar Pestisida Sayuran di Pasar Segamas Purbalingga

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Jateng Cek Kadar Pestisida Sayuran di Pasar Segamas, Begini Hasilnya

Sementara pestisida yang terhirup melalui saluran pernafasan juga menyebabkan sakit tenggorokan, pilek, batuk, sesak nafas. Jika masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan dampak akut yang ditimbulkan berupa gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Tak hanya mie instan saja yang mempunyai kandungan pestisida, buah dan sayuran pun juga bisa terdapat kadungan zat kimia ini.

Hal ini dilakukan karena permintaan buah dan sayuran meningkat, mendorong petani untuk melakukan berbagai cara agar kapasitas produksinya meningkat, salah satunya penggunaan pestisida untuk mengurangi faktor penghambat produksi pertanian agar hasil produksi berlimpah. 

Seperti yang kita tahu, bahwa pestisida digunakan untuk membasmi hama tanaman, baik berupa jamur, bakteri, gulma, maupun serangga.

Walau pengunaan pestisida terbukti efektif  meningkatkan produksi pertanian, bukan berarti penggunaannya tidak menimbulkan dampak buruk, terutama bagi kesehatan.

Mencuri buah
Cuci bagian-bagian sayuran atau buah-buahan secara detail, misalnya pada tangkai, lipatan halus, gumpalan pada kuntum bunga kol dan brokoli.

Berikut beberapa tips untuk mengurangi residu pestisida yang menempel pada buah dan sayuran:

1. Mencuci dengan air mengalir

Cuci bagian-bagian sayuran atau buah-buahan secara detail, misalnya pada tangkai, lipatan halus, gumpalan pada kuntum bunga kol dan brokoli.

Tidak disarankan mencuci dengan direndam saja, karena apabila direndam, racun yang telah larut dapat menempel kembali pada sayuran dan buah-buahan.

2.  Mencuci dengan sabun khusus untuk makanan

Cara ini dapat mengurangi residu yang menempel, terutama jika pada kulit masih terdapat zat lilin alami (parafin) atau minyak yang menyerap partikel pestisida.

Lapisan parafin yang tampak mengkilat ini bertujuan untuk mengurangi penguapan sehingga buah tidak cepat keriput dan sebenarnya aman untuk dikonsumsi.

Setelah dicuci dengan sabun, sayur dan buah harus dibilas dengan baik agar tidak ada sisa sabun yang tertinggal.

3. Mengupas kulit buah

Hal ini merupakan cara alternative untuk menunkan residu kandungan pestisida. Ini bsa dilakukan bila jenis buah dan sayur memiliki kulit tebal, namun untuk buah seperti strawberry, anggur, dan sejenisnya tidak bisa menggunakan cara ini.

Saat mengupas kulit buah seperti apel, mungkin kita akan kehilangan nutrisi yang terkandung di dalam kulit buah ini, tetapi dengan cara tersebut setidaknya akan mengurangi tingkat pestisida yang ada di dalamnya.

4.  Buang lapisan luar sayur

Jangan ragu untuk membuang lapisan terluar dari sayuran yang berlapis-lapis seperti pada selada, kol, dan sawi. Bagian terluar ini paling banyak terpapar pestisida, sehingga lebih baik tidak dikonsumsi.

Merendam sayuran
Merendam sayur dan buah pada air panas bisa menurunkan residu 38-97 persen, karena air panas dapat memicu pengurangan  pestisida  ke dalam air dan uap air. 

5.  Merendam dengan air panas

Merendam sayur dan buah pada air panas bisa menurunkan residu 38-97 persen, karena air panas dapat memicu pengurangan  pestisida  ke dalam air dan uap air. 

Lakukan cara ini dengan semangkuk air hangat dan kemudian rendam buah di dalamnya selama sekitar 10-15 menit sebelum mengonsumsi akan membantu menyingkirkan pestisida.

6.  Rebus sayuran

Seperti halnya merendam dengan air panas, merebus sayur juga efektif menurunkan residu pestisida, termasuk pestisida sistemik.

Anda tidak perlu takut untuk membeli yang bahan non-organik, selama Anda mencuci buah dan sayur serta mengolahnya dengan benar, pilihlah produk dari produsen yang bereputasi baik.

7.  Semprotan penghilang pestisida

Membuat semprotan penghilang pestisida ini sangatlah mudah, dengan bahan-bahan yang harus anda persiapkan diantaranya: jus lemon 1 sendok makan, 2 sendok makan baking soda, dan 1 cangkir air.

Campur ketiga bahan yang sudah Anda persiapkan tadi hingga baking soda larut, jika sudah, masukkan campuran tadi ke dalam botol semprot yang hiegenis.

Anda bisa menggunakannya untuk membersihkan buah dan sayur dengan cara disemprot. Jika sudah selesai diamkan selama kurang lebih 10-15 menit, setelah itu bilas dengan air.

Cuka
Cuka bisa digunakan sebagai bahan untuk menghilangkan pestisida dari buah dan sayur secara alami tanpa menghilangkan kandungan nutrisi dari keduanya.

8. Dengan cuka

Cuka bisa digunakan sebagai bahan untuk menghilangkan pestisida dari buah dan sayur secara alami tanpa menghilangkan kandungan nutrisi dari keduanya.

Caranya campurkan antara cuka dan air dengan perbandingan 1:4 dalam wadah yang bersih.

Masukkan buah dan sayur ke dalam wadah yang berisi campuran tersebut, lalu diamkan selama kurang lebih 30-60 menit.

Setelah itu buang air bekas rendaman dan bilas buah dan sayur anda hingga bersih.

Namun untuk  jenis buah yang memiliki banyak pori seperti strawberry kurang cocok dengan cara tersebut, karena cuka dapat masuk ke dalam buah sehingga mungkin akan mengganggu rasa dan aroma.

9. Cuci dengan air garam

Tambahkan sedikit garam ke dalam air lalu cuci buah dengan air garam. Ini membantu menghilangkan pestisida dari permukaan buah.

Cara ini bisa diterapkan pada sayuran juga untuk menghilangkan pestisida. Seperti diketahui, pestisida sangat umum digunakan para petani, agar tanamannya tidak rusak atau gagal panen karena hama.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Meningitis dan Cara Pencegahannya

Baca juga: Bahaya Minuman Manis Bagi Kesehatan, dan Tips Supaya Dapat Mengurangi Konsumsi Gula

Baca juga: Tips Pertolongan Pertama Saat Terkena Air Keras

Baca juga: Pertolongan Pertama pada Korban Luka Bakar dan Hal yang Harus Dihindari agar Luka Tidak Parah

ADR

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved