Tips Kesehatan
Tips Pertolongan Pertama Saat Terkena Air Keras
Luka bakar akibat dari bahan kimia yang terdapat dalam air keras menyebabkan kerusakan parah di jaringan kulit.
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM- Maraknya kasus penyerangan orang disiram air keras membuat kita harus waspada setiap saat.
Luka bakar akibat dari bahan kimia yang terdapat dalam air keras menyebabkan kerusakan parah di jaringan kulit, selain itu apabila tertelan air keras, luka bakar dapat mempengaruhi organ dalam.
Baca juga: Disiram Pakai Air Keras Hingga Cacat, Perempuan Banyumas Polisikan Mantan Suaminya
Baca juga: Tak Terima Diputus Cinta, Pemuda di Brebes Ini Siram Siswi SMK Pakai Air Keras
Baca juga: Penyiram Novel Cuma Dituntut 1 Tahun, Simak Daftar Tuntutan Kasus Penyiraman Air Keras Lainnya
Dikutip dari Tribunbanyumas.com baru-baru ini penyerangan air keras dilaporkan oleh seorang perempuan, yang dilakukan oleh suaminya di Desa Sunyalangu, Banyumas, Senin (26/9/22).
Korban mengalami cacat permanen di kedua tangannya.
Kemudian pemuda berusia 19 tahun warga Kabupaten Brebes juga melakukan penyerangan air keras ke mantan pacar akibat sakit hati.
Akibatnya korban yang berusia 16 tahun mengalami luka di tubuhnya.
Air keras bisa berupa cairan asam atau basa tinggi yang bisa mengakibatkan kerusakan kulit atau permukaan lainnya jika terpapar.
Baca juga: Upaya Lindungi Anak dari Perundungan dan Kekerasan, Gubernur Ganjar Luncurkan Aplikasi Jogo Konco
Baca juga: Para Pelajar, Kamu Mengalami Perundungan atau Kekerasan? Lapor Saja Lewat Aplikasi Jogo Konco
Baca juga: Dear Kapolri, Usut Kasus Kekerasan Jurnalis yang Meliput Peristiwa Penembakan di Rumah Kadiv Propam
Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan pertolongan pertama yang benar dan tepat ketika ada korban atau bahkan Anda jika disiram air keras.
Lantas apa yang harus dilakukan saat terkena air keras? Berikut tipsnya:
1. Sebisa mungkin, tutupi wajah
Wajah biasanya target utama serangan air keras yang paling umum. Alasannya, kerusakan yang ditimbulkan pada wajah dapat sangat parah.
Karena itu, sebisa mungkin tutup wajah dengan tangan atau benda lain untuk meminimalkan paparan air keras.
2. Membasuh luka dengan air mengalir
Segeralah membasuh area yang terkena air keras dengan air mengalir sebanyak mungkin selama 10 sampai 20 menit hingga sensasi terbakar berkurang.
Pastikan air yang mengalir tidak terlalu deras dan area tersiram air keras tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Jika sulit mencari air mengalir, Anda bisa menggunakan air mineral botor untuk memasuh luka.
3. Lepaskan pakaian dan perhiasan
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, jika terkena air keras segera lepaskan segala benda yang terkontiminasi dengan air keras seperti pakaian, perhiasan, ataupun benda lainnya yang sedang dipakai.
"Lepaskan segala benda yang terkena air keras. Misalnya, jika Anda memakai baju yang terkena air keras, segera lepas baju tersebut. Hal ini juga memudahkan proses pembilasan dengan air," tutur dr. Theresia.
Baca juga: Keluarga SN Tuntut Keadilan! Siswi SMP Korban Perundungan dan Dugaan Kekerasan di Semarang
Baca juga: Ngeri! 10 Anak di Boyolali Jadi Korban Kekerasan dalam 5 Bulan Terakhir. Mayoritas Pelaku, Keluarga
Baca juga: Momen Hari Kartini, Ganjar Siap Bantu Beri Rumah Aman Bagi Korban Kekerasan di Magelang
4. Jangan gunakan es batu
Pada umumnya orang yang terkena paparan air keras akan merasakan sensasi kulit panas seperti terbakar.
Meski begitu, tidak dianjurkan untuk menggunakan atau menempelkan es batu ke area yang terkena air keras, karena akan mengakibatkan kerusakan kulit semakin parah.
Jadi sangat penting untuk tidak melakukan hal tersebut.
Selain es batu, tidak disarankan menggunakan salep antibiotik, krim, dan zat minyak seperti mentega ke area yang mengalami luka bakar.
5. Tutup luka dengan kasa steril
Bungkus daerah yang terkena air keras dengan kasa steril ataupun kain bersih secara longgar, jangan ditutup terlalu kuat.
Hal ini berguna untuk meminimalisir luka terkontaminasi dengan zat lainnya sehingga dapat menyebabkan luka semakin parah saat menuju rumah sakit.
"Hindari menutup luka bakar dengan benda apapun, apalagi tidak steril. Gunakan kasa steril untuk membungkus luka, hal ini bertujuan mencegah kontaminasi, misalnya selama perjalanan ke rumah sakit. Namun, jika tidak ada, biarkan saja tanpa ditutup dan segera ke rumah sakit," ungkap dr. Theresia
6. Segera cari bantuan medis
Anda harus segera pergi ke rumah sakit jika:
- Luka bakar lebih besar dari 5 sentimenter
- Luka bakar ada di area wajah, tangan, kaki, pangkal paha, atau bokong
- Luka bakar terjadi di atas persendian yang vital, seperti lutut Anda
- Rasa sakit tidak bisa dikontrol dengan obat pereda nyeri
- Korban memiliki tanda dan gejala syok seperti, sesak napas, pusing, tekanan darah rendah, bahkan pingsan
Itu sebabnya, setelah memungkinkan melakukan langkah pertolongan pertama, segera bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Baca juga: Sah! RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Resmi Jadi Undang-undang
Baca juga: Aksi Kekerasan Seksual Tak Ada Kaitannya dengan Pakaian Korban, Bercadar Pun Kena, Ini Kata Psikolog
Baca juga: Dua Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dituntut Restitusi, Berikut Kata Kejari Karanganyar
Lalu apa bahayanya jika terkena air keras? Berikut bahaya atau kerusakan akibat terkena air keras:
1. Kerusakan jaringan kulit
Luka bakar yang ditimbulkan air keras akan menimbulkan kulit meleleh. Bila pertahanan tubuh terluar rusak maka resiko infeksi akan meningkat, sehingga bisa mengakibatkan kematian.
2. Kerusakan mata
Jika terkena mata, air keras dapat menyebabkan kerusakan pada kornea, hal ini juga bisa menyebabkan kebutaan secara permanen.
3. Kerusakan fungsi organ penting lainnya
Selain itu, organ lain yang berisiko mengalami kerusakan adalah organ pendengaran. Lubang telinga dapat tertutup akibat daerah kulit di sekitarnya yang meleleh. Hal ini tentu berpengaruh pada fungsi pendengaran korban.
Selain itu lubang hidung juga dapat tertutup akibat terkena air keras, hal ini berakibat sulit untuk bernafas, bahkan aroma air keras bila terhirup akan menimbulkan penyempitan pada saluran pernafasan yang bisa berujung kematian.
Oleh karena itu apa bila melihat atau mengalami serangan air keras segeralah lakukan pertolongan pertama, dan hubungi pihak kesehatan terdekat apabila dengan kondisi yang parah.
ADR