Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Sebelum Hilang, Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi Terekam CCTV di Kawasan Marina. Bertemu Siapa?
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap kronologi penemuan mayat Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang, di kawasan Marina.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap kronologi penemuan mayat Iwan Budi, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, di kawasan Marina Kota Semarang.
Saksi kasus dugaan korupsi hibah lahan di kawasan Mijen itu sempat terpantau kamera pengawas atau CCTV, melintas di jalan sekitar POJ City kawasan Marina, Kota Semarang, 24 Agustus 2022.
"Di sini, akan kami tunjukan, terpantau Iwan ada di lokasi. Cuma, kami belum bisa mendapatkan informasi setelah dari sini, apakah masuk ke dalam atau memasuki kawasan perumahan yang ada di sini karena keterbatasan CCTV," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).
Terkait hal ini, pihaknya masih melakukan pendalaman. Termasuk, kemungkinan bertemu seseorang atau pihak lain.
Baca juga: Sebelum Hilang, Pegawai Bapenda Semarang Sudah Bertemu Polisi dan Beri Keterangan Soal Kasus Korupsi
Baca juga: Sisir Lokasi Mayat, Polisi Temukan Pisau Diduga Alat Membunuh Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi
Setelah itu, Iwan dilaporkan hilang oleh keluarga ke polisi.
Hingga akhirnya, keberadaan Iwan mulai diketahui setelah adanya laporan temuan motor terbakar di lahan kosong di kawasan Marina.
Menurut Irwan, laporan itu adatang dari Babinkamtibmas pada 8 September 2022 pukul 17.00 WIB.
Saat itu, laporan yang masuk berupa temuan motor yang hangus terbakar.
"Namun, saat itu, sang babin sedang melaksanakan pengamanan unjuk rasa di depan gubernuran sehingga baru ditindaklanjuti sekitar pukul 20.00 WIB setelah kembali dari kegiatan unjuk rasa," jelas Irwan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).
Dalam laporan, ditemukan motor terbakar di padang ilalang milik PT Family di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.
Sebenarnya, temuan motor terbakar sudah diketahui saksi bernama Slamet pada 1 September 2022.
Namun, saat itu, Slamet yang tengah bekerja di lahan tersebut hanya melihat bekas motor terbakar sehingga tak segera melaporkan temuannya.
"Baru dilaporkan kepada Babinkamtibmas pada 8 September 2022," imbuhnya.
Kemudian, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (9/9/2022).
"Kemudian, dari olah TKP ini, (petugas) menemukan kerangka jenazah tanpa kepala tanpa kaki dan tanpa tangan," terangnya.
Baca juga: Kebiasaan Bagi Nasi Bungkus di Jalanan Semarang Bakal Hilang, Pemberi Bisa Didenda Rp1 Juta
Baca juga: PSIS Semarang Jalani Latihan Usai Libur, Pelatih Resal Ungkap Menu Khusus untuk Geber Fisik
Dalam olah TKP awal, dilakukan pemeriksaan forensik yang menunjukkan tubuh yang terbakar tersebut dibakar dalam keadaan sudah meninggal.
"Jadi, berbeda hasilnya ketika jenazah itu dalam keadaan hidup kemudian kebakar. Nah, ini disimpulkan bahwa jenazah yang berada di TKP itu sudah dalam keadaan meninggal, kemudian dibakar. Itu poin pertama," kata Irwan.
Ia menyimpulkan dari poin pertama tersebut bahwa tewasnya korban merupakan bagian dari tindak kejahatan.
"Artinya, kami menyimpulkan adalah ini bagian dari kejahatan. Kan tidak mungkin, misalnya orang sudah meninggal kemudian bakar dirinya sendiri, kira-kira begitu," paparnya.
Untuk mengetahui identitas korban, petugas juga telah melakukan pemeriksaan DNA.
"Bahwa setelah mengambil sampel dari anak anak korban, atas nama Iwan itu, kemudian diperoleh keidentikan. Jadi, poin kedua, disimpulkan dari proses penyelidikan oleh Polri bahwa jenazah ini adalah jenazah Iwan," jelasnya.
untuk menemukan bagian-bagian tubuh yang terpisah dari kejadian tersebut, tim gabungan melakukan olah TKP lanjutan.
"Dari olah TKP ulang, tanggal 14 September 2022, kemudian diketemukan tulang kering kaki yang hilang tanpa jari jarinya, kemudian tulang lengan kiri dan kanan ditemukan. Kemudian, tangan kiri lengkap dengan jari jarinya," imbuh dia.
Ia menambahkan, olah TKP lanjutan melibatkan anjing kesayangan Iwan.
"Si Moci (nama anjing milik Iwan)," ucapnya.
Irwan menyebut, olah TKP lanjutan yang dilakukan oleh Tim Gabungan pada 15 September 2022 juga mendapatkan hasil.
"Hari berikutnya, kami melakukan olah TKP lanjutan, yang ditemukan juga antara lain ada pisau dan tulang iga," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Iwan Budi dilaporkan hilang pada akhir Agustus 2022.
Iwan terlihat terakhir pada 24 Agustus 2022 dari rekaman kamera pengawas saat berangkat kerja.
Namun, setelah itu, jejak pegawai Bapenda Kota Semarang ini tak terlihat.
Padahal, Iwan seharusnya menghadiri pemeriksaan di Polda Jawa Tengah dalam kasus dugaan korupsi hibah lahan di kawasan Mijen, Kota Semarang.
Pemeriksaan itu dijadwalkan berlangsung 25 Agustus 2022.
Namun, Iwan tak datang hingga keluarga melaporkan yang bersangkutan ke polisi. (*)
Baca juga: 1 Rumah di Bantaran Sungai Pelus Arcawinangun Banyumas Ambrol, Seorang Lansia Hilang
Baca juga: Demo di Balai Kota, Pengemudi Ojol Tegal, Slawi, Brebes Minta Pemerintah Penuhi 5 Tuntutan Ini
Baca juga: Bawaslu Tegal Buka Lowongan 54 Panwascam untuk Pemilu 2024, Ini Syarat dan Tanggal Pendaftarannya
Baca juga: Istri Kadus di Blora Diduga Potong BLT BBM Warga, Setiap Orang Setor Rp20 Ribu