Berita Kudus
Bantu Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM, Ketua DPRD Kudus Ajak Anggota Dewan Sisihkan 20 % Gaji
Ketua DPRD Kudus Mas'an mengajak semua anggota dewan setempat untuk menyumbangkan 20 persen gaji mereka kepada warga yang membutuhkan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus Mas'an mengajak semua anggota dewan setempat untuk menyumbangkan 20 persen gaji mereka kepada warga yang membutuhkan.
Utamanya, mereka yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ajakan itu disampaikan Mas'an seusai menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan Badan Anggaran dan persetujuan bersama tentang Raperda Perubahan APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2022, Kamis (15/9/2022).
Mas'an mengatakan, hal ini bukan sekadar usulan namun bentuk wujud nyata yang bisa dilakukan wakil rakyat untuk membantu warganya.
"Maka, kami mengajak (anggota dewan), gaji bulan depan, dipotong 20 persen dari besaran gaji sesuai take home pay (THP)," terangnya.
Baca juga: Persiku Kudus Resmi Kerja Sama dengan Perusahaan Rokok untuk Tatap Liga 3 Jateng
Baca juga: Perempuan Harus Berhati-hati! Begal Payudara Beraksi di Kudus, Serang Korban di Wilayah Gebog
Dia menyebut, ajakan ini semata-mata untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikank harga BBM bersubsidi.
Meskipun, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan beberapa program bantuan lain.
Mas'an berharap, ajakan itu bisa direalisasikan dalam bentuk pemberian sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Tadi, ada usulan terkait kenaikan BBM subsidi, saya ajak untuk menyumbangkan sebagian gaji sebagai wujud real. Maka, saya mengajak kepedulian teman-teman. Hal ini memang sudah sering kami lakukan, tidak hanya sekarang ini," ujarnya.
Terkait total sumbangan, Mas'an memperkirakan, dana yang terkumpul bisa lebih dari Rp100 juta.
"Mungkin, lebih dari Rp100 juta. Kalau mau diajak lebih dari satu bulan, enggak apa-apa, saya oke-oke saja," tuturnya.
Baca juga: Waspada DBD! Enam Warga Kudus Meninggal Akibat Demam Berdarah Dengue Periode Januari-Agustus
Baca juga: Bupati Kudus Nonaktifkan ASN Penimbun 12 Ton Solar Bersubsidi, Pemecatan Tunggu Putusan Hakim
Terakit ajakan ini, anggota Komisi D DPRD Kudus, Endang Kursistiyani, menyambut positif.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kudus itu mengatakan, ajakan tersebut merupakan niat baik.
Hanya saja, dia berharap, ada pembicaraan lebih lanjut dalam sebuah forum musyawarah supaya bantuan yang nantinya disalurkan tepat sasaran.
"Ini spontanitas ketua, perlu dibicarakan bersama untuk membantu masyarakat."
"Cuman, bantuan itu harus tepat sasaran, istilahnya, jangan hanya merencanakan karena harus disesuaikan," terang dia.
Endang memperkirakan, nilai 20 persen dari gaji anggota dewan belum cukup untuk membantu semua masyarakat yang memmutuhkan di Kabupaten Kudus.
Sehingga, perlu perencanaan sasaran yang tepat dan benar-benar membutuhkan akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dia tidak ingin, pemberian bantuan nantinya bisa menimbulkan hal-hal yang kurang baik, dampak tidak tepat sasaran.
"PAN siap. Semoga, yang lain juga begitu tapi harus lihat sasaran supaya tepat," harapnya. (*)
Baca juga: Kenalkan Permainan Tradisional, SD Negeri 3 Pasinggangan Banyumas Ajak Siswa Buat dan Belajar Egrang
Baca juga: Jangan Dibuang! Tim PKM Unsoed Ajak Warga Banyumas Daur Ulang Jelantah Jadi Sabun atau Lilin
Baca juga: Jelang Derby Muria Persipa Pati Vs Persijap Jepara, Salahudin: Kami Sudah Pelajari Permainan Mereka
Baca juga: Kalah dalam Gugatan Sengketa Lahan Kebondalem, Bupati Banyumas Akan Konsulasi dengan JPN