Berita Banyumas

Jangan Dibuang! Tim PKM Unsoed Ajak Warga Banyumas Daur Ulang Jelantah Jadi Sabun atau Lilin

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Unsoed Purwokerto ajak masyarakat daur ulang minyak jelantah menjadi sabun dan lilin aromaterapi.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/PEMKAB PURBALINGGA
Tim PKM Unsoed Purwokerto saat beraudiensi dengan Bupati Banyumas untuk melaporkan hasil penelitian tentang pengelolaan limbah minyak jelantah, Kamis (15/9/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengajak masyarakat tak membuang minyak jelantah atau minyak goreng bekas di saluran air.

Pasalnya, membuang minyak jelantah sembarangan dapat mencemari kualitas air dan menghambat saluran air.

Sebagai ganti, minyak jelantah dapat didaur ulang menjadi sabun atau lilin.

Sosialisasi pun dilakukan, satu di antaranya lewat focus group discussion (FGD) Pengelolaan Minyak Jelantah di Aula Gedung Roedhiro FEB Unsoed, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wacana Jokowi Maju Pilpres 2024 sebagai Wapres, Pakar Hukum dan Tata Negara Unsoed: Tidak Elok

Baca juga: Remaja Gabung Geng Motor dan Bikin Onar, Pengamat Unsoed: Cari Jati Diri, Butuh Sarana Aktualisasi

Tim tersebut juga menyampaikan kepada Bupati Banyumas Achmad Husein lewat audiensi, Kamis (15/9/2022).

Tim ini terdiri dari Mahila Asana sebagai ketua, dan beranggotakan Reza Nur A’idah, Akmal Ryan Muttaqin, Divandra Putri Luvithania, Sandra Novitasari.

Mereka melakukan penelitian di bawah bimbingan dosen Indah Setiawati.

Para mahasiswa ini juga masuk Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.

Indah menjelaskan, penelitian terkait limbah minyak jelantah ini dilakukan karena melihat urgensi dari permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Masyarakat masih memiliki kecenderungan menggunakan minyak jelantah dua kali atau lebih, serta membuang limbah minyak jelantah ke saluran air.

Menurutnya, diperlukan model pengelolaan untuk limbah minyak jelantah yang dikelola di bawah Pemkab Banyumas.

"Mengingat, rata-rata konsumsi minyak goreng per kapita di Kabupaten Banyumas, pada tahun 2020 dan 2021, mencapai 0,275 dan 0,264 liter/minggu. Data tersebut berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, termasuk ke dalam jumlah yang tinggi,” jelas Indah.

Baca juga: Kalah dalam Gugatan Sengketa Lahan Kebondalem, Bupati Banyumas Akan Konsulasi dengan JPN

Baca juga: Warga Somakaton Banyumas Mulai Terima BLT BBM, Antrean Menggunakan Nomor Urut

Indah menambahkan, di Banyumas ada aplikasi Salinmas (Sampah Online Banyumas).

Salinmas adalah bentuk upaya Pemerintah Banyumas mengatasi permasalahan sampah.

Aplikasi ini berfokus pada kampanye pengelolaan, pemilihan, dan pengumpulan sampah, secara masif terutama pada jenis sampah rumah tangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved