Berita Banyumas
Tiga Siswa MI Maarif 2 Karangklesem Banyumas Mengeluh Mual, Diduga Keracunan Jajanan Sirup Spray
Tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga keracunan jajanan sekolah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga keracunan jajanan sekolah.
Mereka mengalami mual, sakit perut, dan pusing, hingga tak masuk sekolah keesokan hari.
Kepala MI Maarif 2 Karangklesem Qomar Aini mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (29/8/2022).
Siswa yang mengalami keracunan masing-masing dari kelas 1, 2, dan 3.
Ketiga anak didiknya tersebut diduga keracunan jajanan jenis sirup spray yang dibeli dari pedagang di sekolah.
Baca juga: Siap-siap, Bus Trans Banyumas Berbayar Mulai Oktober. Besaran Tarif Masih Digodok
Baca juga: CCTV Kurang Jelas, Polisi Kesulitan Identifikasi Pemotor Kabur setelah Isi BBM di Wangon Banyumas
Namun, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk kepastian pemicu keracunan.
"Hasil pemeriksaan laboratorium masih dalam proses."
"Belum tentu kejadian tersebut merupakan keracunan makanan, bisa disebabkan hal lain," kata Qomar, Kamis (1/9/2022).
Qomar mengatakan, kondisi ketiga siswanya telah membaik. Hari ini, ketiganya telah mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas dr Arif Sugiono mengatakan, ketiga anak yang diduga mengalami keracunan, tidak sampai dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Gebyar PAUD Banyumas Berlangsung Meriah, Bupati Husein Ikut Menari Tarian Geol Mas
Baca juga: Berantas Perjudian, Polresta Banyumas Amankan 8 Bandar Lokal Judi Togel Hongkong
Ketiganya hanya menjalani rawat jalan.
"Dugaan awal dari jajanan sirup tersebut. Alhamdulillah, tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Untuk memastikan kandungan dalam sirup spray, pihaknya melakukan uji laboratorium guna meneliti kandungan bahan.
"Satu jenis sampel jajanan yang dikonsumsi anak-anak tersebut sudah kami ambil. Hari ini dikirim ke Semarang."
"Biasanya, hasilnya diketahui 10 sampai 14 hari," ungkapnya. (*)
Baca juga: Berikut Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Kamis 1 September 2022
Baca juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi Terus Menangis usai Kejadian, Mengaku Minum Obat sebelum Nyetir
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Tak Ditahan. Penyidik Hanya Wajibkan Lapor
Baca juga: Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang: Jika Menang Naik Signifikan, Kalah Zona Degradasi