Penembakan Brigadir J

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Datangkan Lima Tersangka, Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J bakal mendapat pengawalan ketat dari anggota Polri bersenjata laras panjang.

Editor: rika irawati
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Jelang rekonstruksi, anggota Brimob Polri bersenjata laras panjang berjaga di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bakal mendapat pengawalan ketat dari anggota Polri bersenjata laras panjang.

Pantauan di lapangan, Selasa (30/8/2022) pukul 09.00 WIB, mereka telah berjaga di lokasi rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dikutip dari Tribunnews, terlihat ada empat anggota Brimob Polri dengan seragam loreng dan bersenjata laras panjang berdiri di luar rumah dinas Sambo.

Rekonstruksi akan menghadirkan lima tersangka dalam kasus ini.

Nantinya, proses rekontruksi akan dimulai dari rumah pribadi Ferdy Sambo yang beralamatkan di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca juga: Berlangsung Tertutup, Lima Tersangka Bakal Jalani Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: Ada yang Menangis saat Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Kompolnas Ungkap Suasana Sidang KKEP

Diketahui, rumah pribadi merupakan tempat perencanaan pembunuhan yang digelar di lantai tiga rumah.

Saat itu, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma’ruf menemui Irjen Sambo di lantai tiga. Di sana, Sambo menunjuk eksekutor pembunuhan Brigadir J.

Kepada Bharada E, Sambo menjanjikan uang Rp 1 miliar, sementara itu kepada Bripka RR dan Kuat Ma’ruf, ia menjanjikan Rp 500 juta untuk bungkam.

Sementara itu, peran Putri, saat itu, adalah ikut menyaksikan dan mengajak Brigadir J untuk ke lokasi pembunuhan berencana.

Sementara, pengacara Bharada E, Ronny Talapessy memastikan, kliennnya bakal hadir mengikuti proses rekonstruksi.

Ini akan menjadi pertemuan pertama Bharada E dengan Ferdy Sambo secara langsung.

Sebelumnya, Bharada E mengatakan enggan bertemu dengan komandannya tersebut.

"Waktu proses kemarin itu, ketika klien saya sudah jadi JC (justice collaborator) supaya tidak bertemu langsung."

"Tapi, besok, rekonstruksi untuk membuat perkara ini semakin jelas maka klien saya siap untuk hadir."

"Mengenai bagaimana bertemu lainnya, kami pengacara akan mengawal," ungkap Ronny Talapessy dikutip Tribunjakarta.com dari TV One.

Baca juga: Diputus Dipecat, Ferdy Sambo Ajukan Banding: Apapun Keputusan Banding, Kami Siap Melaksanakan

Baca juga: Dusun Sambo di Magelang Ikut Populer Gara-gara Kasus Brigadir J. Ada Hubungan dengan Ferdy Sambo?

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved